Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melukis Cahaya Senja di Senggigi

31 Januari 2015   08:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergegas turun dari kamar hotel di lantai dua, sore hampir jam 6 itu aku melihat beberapa teman sedang asyik berendam di kolam renang. Mereka mengajakku turut dalam keriaan yang ada, namun aku menampiknya. Cipratan air kolam yang sengaja diarahkan kepadaku tidak aku hiraukan dan aku memilih berjalan menuju pantai yang berada di seberang kolam.

Ini adalah kedua kali aku berada di Pantai Senggigi di pesisir barat Lombok, namun titik di mana aku berada kali ini tidaklah sama saat kedatanganku sekitar setahun lalu. Senggigi memiliki garis pantai sangat panjang, dan menikmati keindahannya bisa dilakukan di sudut-sudut yang berbeda.

Sehimpun bocah terlihat riang bermain dan berenang di air laut. Sesaat kemudian mereka berkejaran di pasir lembut Senggigi. Suara cekikikan yang sesekali berganti dengan teriakan khas seakan berpadu dengan jilatan-jilatan ombak di pasir pantai yang membentuk sebuah harmoni. Aku melanjutkan langkah, membiarkan jiwaku terombang-ambing dalam buaian waktu.

dok. pribadi

Agak jauh ke tengah sana, sepasang muda-mudi berecengkerama di atas perahu kecil. Tak ada yang lebih nikmat selain secawan anggur yang sedang dianugerahkan Sang Esa kepada anak-anak Adam ini. Dua tiga perahu kecil lain nampak hilir mudik membawa kegembiraan orang-orang yang menumpangnya.

Dua pria seumuran denganku datang mendekat. Pria pertama menawarkan agar aku menyewa perahu. Yang kedua memamerkan beberapa kaos oblong agar aku membelinya. Pria yang kedua itu pun lebih beruntung memenangkan persaingan bisnis, dan sebuah kaos berpindah ke tanganku setelah beberapa rupiah kuberikan kepadanya. Sebagai bonus, sang penjual kaos bersedia memberikan bantuan untuk memotretku.

14226424211057083760
14226424211057083760
dok. pribadi

Matahari bergerak surut dan aku berbalik arah hendak kembali ke hotel. Aku berjalan menyelinap di antara perahu-perahu nelayan yang bersandar. Dari balik badan, layar dan katir perahu, aku menjadi saksi atas kemegahan cahaya di langit Senggigi senja itu.

1422642548533105063
1422642548533105063
dok. pribadi

14226426861656609970
14226426861656609970
dok. pribadi
14226427641502698271
14226427641502698271
dok. pribadi

[caption id="attachment_348790" align="aligncenter" width="600" caption="dok. pribadi"]

1422644349355711137
1422644349355711137
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun