Kelima, tetaplah proporsional sehingga kalau bantuan itu tidak kembali Anda tidak akan menyesalinya. Iklaskan bantuan Anda. Jangan dipikirkan. Karena sebetulnya semua yang katanya meminjam, sebetulnya meminta. Yang besok akan mengembalikan, sebetulnya tidak akan mengembalikan.Â
Maaf, ini bukan untuk semua orang. Masih banyak yang punya integritas. Namun tetap siapkan mental anda untuk memberi dengan iklas. Ingat, Semesta punya kalkulatornya sendiri. Keiklasan memberi akan memberikan kedamaian pada diri Anda.Â
Jangan tunda keinginan Anda membantu karena adanya pihak pihak yang memanipulasi Anda dengan mengemis. Tetap bantu dengan tulus dengan berbagai cara yang ada. Karena sebetulnya dengan meniatkan saja membantu, Â ada saja orang yang secara kebetulan akan datang meminta bantuan karena keadaan yang mendesak. Â Semesta akan mengatur dengan ajaib mekanisme ini. Entah itu kebutuhan untuk mendapatkan biaya bersekolah, biaya berobat, atau apapun. Biasanya kita tinggal berdiskusi dengan istri untuk menetapkan siapa yang akan dibantu sesuai dengan dana yang kita punya.Â
Bukan kebetulan, Tuhan menggunakan Anda sebagai alat Nya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Â Kita memberi seperti "Kasih Ibu"....
..........Hanya memberi,Â
      tak harap kembali,Â
      bagai Sang Surya menyinari dunia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H