Mohon tunggu...
daniel lopulalan
daniel lopulalan Mohon Tunggu... Penulis - Student of life

Belajar berbagi. Belajar untuk terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Membeli Kepercayaan dalam Lautan Informasi Online

22 September 2023   23:00 Diperbarui: 23 September 2023   18:12 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan itu akan mendefinisikan preferensi kita akan product dan akan diperkuat dengan semakin seringnya kita mendapat informasi yang mirip. Kemampuan ini yang banyak digunakan oleh pembuat product untuk menggulirkan "bola salju" ke arah yang tepat dan pada saatnya akan memberikan momentum yang diharapkan melalui sebuah pembelian product atau persetujuan terhadap sebuah issue tertentu.

www.oyindonesia.com
www.oyindonesia.com

Sehingga ketika kita kembali pada pertanyaan apakah informasi di internet itu obyektif dan dapat dipercaya ? Jawabannya tentu bisa sangat bervariasi. Bisa jadi mungkin pertanyaannya yang kurang tepat. Karena internet sebetulnya lebih bertujuan menyediakan informasi secara real time atau menjual gagasan secara real time. Soal obyektifitas dan kemampuan untuk dipercaya, kembali kepada kemampuan kita untuk mencari informasi dengan cara yang tepat, di tempat yang tepat, pada pihak yang punya kredibilitas.

Mungkin akan tetap ada kisah di bisnis online dimana orang mengalami kerugian atau kekecewaan terhadap product yang dibeli di internet, jasa yang ditawarkan via sosmed atau bahkan pilihan politik yang  kurang sesuai dengan janji di sosmed saat kampanye. 

Apapun itu, tetap waras adalah kuncinya. Jangan menyerahkan obyektifitas dan kepercayaan pada informasi di internet, karena itu adalah tugas kita untuk menyaringnya. Internet atau sosmed tetaplah sesuatu alat yang netral, sama seperti alat-alat lainnya. Tergantung kita bagaimana alat itu dapat berguna dan kita pakai untuk kualitas hidup yang lebih baik. 

Di dunia Artificial Intelligent ini, Internet atau sosmed memiliki caranya untuk perlahan membungkus kita dalam pikiran membenarkan diri. Bukan sosmed yang membuat kita tidak waras, tapi kemalasan kita untuk mencari informasi dan berfikir obyektif yang akan membuat kita perlahan tidak waras tanpa kita sadari.

Ayo tetap kerjakan PR kita untuk tetap melek, waras dan obyektif dalam ber-sosmed di era Artificial Intelligent ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun