Mohon tunggu...
daniel lopulalan
daniel lopulalan Mohon Tunggu... Penulis - Student of life

Belajar berbagi. Belajar untuk terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tips Password: Menggabungkan Kekuatan dan Kenangan untuk Keamanan Optimal

4 Agustus 2023   23:00 Diperbarui: 6 Agustus 2023   01:31 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi password | sumber: pixabay

Saat ini terdapat beberapa cara untuk melindungi data ataupun gadget yang kita miliki. Bisa berupa sidik jari, pola garis, ataupun kata kunci atau password. Secara umum, password masih dominan digunakan. Sehingga memilih password yang tepat untuk perlindungan data menjadi hal yang penting untuk diketahui.

Memilih password itu susah susah gampang. Kalau password itu sulit dilacak karena memang tidak bersifat personal, biasanya password itu juga susah diingat karena tidak personal itu tadi. Kalau kita menyimpannya dalam catatan pribadi, takutnya ketahuan. Kalau kita menyimpannya dengan catatan yang tidak langsung ke password-nya, tapi lebih ke ciri-cirinya, nanti juga membuat kita bingung untuk membacanya. 

Apa ya yang saya tulis ini maksudnya? Jadi boro boro mendapatkan password yang kita inginkan, mendapatkan ciri ciri passwordnya saja sudah merupakan pekerjaan rumah.

Mendesain password itu juga susah, mesti huruf besar dan kecilditambah special simbol, variasi angka dan huruf. Tambahan lagi, mesti diubah setiap periode tertentu.

Source : https://securityintelligence.com/
Source : https://securityintelligence.com/

Fiuhhhh.... susahnyaa.....

Membuat password itu susah. Mau buat pakai nama sendiri, istri, anak, ortu, semuanya tidak boleh. Tanggal lahir juga begitu. Ketika kita melihat artikel cara membuat password di Google, sepertinya itu juga normatif. Artinya sama seperti yang kita tahu selama ini.

Namun bagaimanapun kita mesti membuat password karena saat ini hal itu sangat dibutuhkan bila kita hendak mengakses aplikasi digital manapun. Sehingga membuat password yang baik menjadi mutlak untuk kita ketahui. 

Secara umum, password itu mesti kita hafal luar kepala. Untuk bisa kita hafal, kata itu haruslah kata yang familiar untuk kita. Sehingga bila kita membuat password, kata itu haruslah personal, sederhana dan mudah diingat oleh kita sendiri.

Password yang personal maksudnya adalah kata yang hanya kita yang tahu. Kata yang penuh kenangan, memorable. Misalnya berhubungan dengan kenangan masa kecil. 

Waktu saya sekolah dasar dulu, nama sekolahnya Swastiastu, atau nama jalannya Serma Kawi. Itu hanya saya yang tahu. Itu bisa jadi pilihan password

Atau kalau mau lebih personal lagi, kita bisa mengambil kenangan masa kecil. Siapa nama panggilan saya waktu kecil, Acong kah, Gudel kah? Itu bukan nama di KTP dan hanya kita yang tahu. Nama panggilan sahabat kita waktu kecil juga merupakah nama password yang baik. Artinya itu adalah kata yang sulit terlacak orang lain. 

Sekalipun sulit terlacak, nama itu juga sederhana buat kita dan mudah diingat. Nama daerah waktu kita lahir, atau guru favorit waktu kita TK. itu juga sebuah pilihan untuk kata yang tepat untuk password. Ingat, harus sesuatu yang kita sendiri hafal luar kepala. 

Atau bisa juga kalau password itu mesti sering berganti, kita pilih sekumpulan kata yang berasal dari hal yang kita suka. Misalnya sepakbola. Nama password-nya adalah nama istilah sepakbola. Seperti pinalti, 11 pas, cornerkick, offside, goal, gawang, jaring, dan lainnya.

Kalau kita sudah tahu kata apa yang penting untuk dijadikan password, maka tinggal diubah variasi hurufnya dijadikan angka. Supaya mudah jadi kata beberapa karakter angka bisa kita ingat sebagai huruf. Seperti contohnya 1 jadi i, 4 jadi A, 5 jadi S atau Z, 6 bisa jadi G.

Cara ini perlu dipastikan konsisten, agar kita sendiri yang punya password tidak jadi bingung sendiri. Misalnya penggunaan angka nol atau huruf O. Kadang kalau kita tidak konsisten, kita sendiri akan kelupaan karakter apa ya ini, karena sepintas memang mirip. 

Standar password saat ini minimal ada 8 karakter dengan variasi huruf besar, huruf kecil, dan special karakter seperti  ! ” # $ % & ‘ ( ) * + , – . / : ; < = > ? @ [ \ ] ^ _ ` { | } ~, seperti yang disampaikan dalam securityintelligence.com. Akan lebih kuat lagi bila minimal password yang dibuat adalah sejumlah 12 karakter dengan variasi special karakter yang mudah Anda ingat sesuai tips diatas.

Bila kita memang membutuhkan tempat menyimpan password seperti di file atau ditulis di sebuah buku catatan, ataupun mungkin di data kontak, semua itu bisa saja sebagai tempat untuk mengatur password. Yang jelas, pastikan itu merupakan sebuah kisi-kisi yang mudah kita ingat untuk menuju ke password yang sesungguhnya.

Beberapa aplikasi yang memiliki jaringan seperti Google, sudah memiliki program bantuan untuk mengelola pasword seperti Password Manager. Program ini dapat menganalisa kuat-lemahnya password kita dan fasilitas untuk mempermudah akses masuk saat sign in. 

Namun, jujur saja, saya lebih memilih tidak mengijinkan Google untuk menyimpan password saya. Lebih baik secara manual saja saya ketik saat diperlukan akses yang membutuhkan password. Adanya program yang menganalisa password malah membuat saya lebih nyaman menyimpannya secara manual. 

Saat ini memastikan password kita tidak mudah dijebol pihak lain adalah sesuatu yang penting. Kekuatan password menjadi hal mutlak untuk perlindungan dokumen dan data yang kita miliki. 

Variasi password yang mengandung kenangan personal, nostalgia yang mudah diingat, sekaligus juga kuat dan sulit terlacak, menjadi tips yang bisa Anda praktekkan. 

Semoga data Anda sudah memiliki password yang mudah anda ingat dan kuat di era digital saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun