Tidak hanya karena mereka sudah pernah bertemu di kompetisi liga spanyol, atau menjadi sahabat karib diluar lapangan, namun terlebih karena mereka memiliki  pakem sepakbola yang sama , yakni menyerang.Â
Dengan pola itu, seberapa pun banyak Leeds  dan City memasukan atau kemasukan goal, kedua team tetap akan saling menyerang sampai akhir pertandingan.Â
Hujan goal bakal terjadi di kedua kubu. Dan Leeds sangat punya kans untuk menang, seperti yang hampir mereka lakukan terhadap Liverpool di pertandingan pertama. Kala itu, Liverpool hanya menang tipis 4-3.
Keempat, City punya lubang besar di barisan back. Walaupun mereka saat ini sudah bisa mendatangkan Ruben Dias dari Benfica sebagai back tengah, namun sepertinya belum akan dimainkan untuk pertandingan nanti malam.Â
Bukan rahasia, faktor kepemimpinan dan keterpaduan sesama back sepeninggal Kompany tetap menjadi PR City. Butuh waktu mewujudkannya di lapangan.
Kelima, Leeds sedang on fire setelah dalam 3 pertandingan terakhir mereka hanya kalah dari Liverpool di pertandingan pertama.Â
Setelahnya mereka menang dua kali melawan Fulham dan Sheffield United. Saat ini menduduki peringkat 6 dalam klasemen sementara.
Sementara City baru akan melakoni laga ketiganya di EPL karena jadwal yang bersamaan dengan Piala Liga, setelah kalah dari Leicester city dan menang dari Walverhampton Wanderes.Â
Jadi kalau Leeds bisa mengalahkan City, ini bakalan menjadi kemenangan ketiga beruntun buat mereka.
Keenam, pelatih Leeds adalah Marcelo Bielsa, seorang "legend" dalam barisan kepelatihan.Â
Dia mungkin tidak memenangkan banyak piala, namun, seperti yang diucapkan oleh Guardiola, Bielsa sudah mendapatkan respect dan cinta dari banyak orang di dunia sepakbola. Hal itu sudah lebih dari cukup dibandingkan semua piala yang ada di dunia.