7 Alasan Leeds United Bisa Kalahkan Manchester City

Nanti malam akan ada pertandingan antara Leeds United versus Manchester City.

Seperti kita tahu, Leeds United adalah satu dari tiga klub yang mendapatkan promosi ke divisi utama liga Inggris, English Premiere League.

Leeds united menjadi team promosi setelah menempati peringkat pertama English Champhionship League.

Bisakah Leeds mengalahkan City? Jawabannya bisa saja. Kenapa tidak?

Alasan pertama, kompetisi baru dimulai, fisik para pemain masih sangat baik. Sehingga bagi Leeds yang mengandalkan kecepatan dan energi besar untuk menyerang dan bertahan akan memiliki kesempatan untuk bersaing melawan Manchester city yang menang pengalaman.

Alasan kedua, Marcelo Bielsa, pelatih Leeds,secara historis juga memiliki jejak yang mirip dengan klub sebelumnya. 

Di Marseille maupun Athletico Bilbao, dia spesialis menjadi pelatih dengan kemenangan kemenangan awal yang mengagumkan. 

Dia cuma tidak bisa menjaga kebugaran teamnya dalam jangka waktu sepanjang musim. 

Entah itu soal kedalaman team ataupun program latihan yang terlalu berat dalam jangka panjang.

Alasan ketiga, Baik Bielsa maupun Guardiola sudah saling mengenal gaya masing masing. 

Tidak hanya karena mereka sudah pernah bertemu di kompetisi liga spanyol, atau menjadi sahabat karib diluar lapangan, namun terlebih karena mereka memiliki  pakem sepakbola yang sama , yakni menyerang. 

Dengan pola itu, seberapa pun banyak Leeds  dan City memasukan atau kemasukan goal, kedua team tetap akan saling menyerang sampai akhir pertandingan. 

Hujan goal bakal terjadi di kedua kubu. Dan Leeds sangat punya kans untuk menang, seperti yang hampir mereka lakukan terhadap Liverpool di pertandingan pertama. Kala itu, Liverpool hanya menang tipis 4-3.

Keempat, City punya lubang besar di barisan back. Walaupun mereka saat ini sudah bisa mendatangkan Ruben Dias dari Benfica sebagai back tengah, namun sepertinya belum akan dimainkan untuk pertandingan nanti malam. 

Bukan rahasia, faktor kepemimpinan dan keterpaduan sesama back sepeninggal Kompany tetap menjadi PR City. Butuh waktu mewujudkannya di lapangan.

Kelima, Leeds sedang on fire setelah dalam 3 pertandingan terakhir mereka hanya kalah dari Liverpool di pertandingan pertama. 

Setelahnya mereka menang dua kali melawan Fulham dan Sheffield United. Saat ini menduduki peringkat 6 dalam klasemen sementara.

Sementara City baru akan melakoni laga ketiganya di EPL karena jadwal yang bersamaan dengan Piala Liga, setelah kalah dari Leicester city dan menang dari Walverhampton Wanderes. 

Jadi kalau Leeds bisa mengalahkan City, ini bakalan menjadi kemenangan ketiga beruntun buat mereka.

Keenam, pelatih Leeds adalah Marcelo Bielsa, seorang "legend" dalam barisan kepelatihan. 

Dia mungkin tidak memenangkan banyak piala, namun, seperti yang diucapkan oleh Guardiola, Bielsa sudah mendapatkan respect dan cinta dari banyak orang di dunia sepakbola. Hal itu sudah lebih dari cukup dibandingkan semua piala yang ada di dunia.

Jadi Bielsa adalah faktor kepercayaan diri bagi Leeds. Dengan pengalaman, pengetahuan dan kepercayaan pada setiap pemain, faktor Bielsa bisa menjadi faktor penting mengalahkan City.

Tujuh, pertandingan ini dilakukan di Elland Road, stadion milik Leeds. 

Atmosfir tuan rumah mungkin tidak sekuat sebelum wabah Covid dengan gegap gempita para fans. 

Namun tetap saja bertanding di markas sendiri akan memberi suntikan motivasi tersendiri bagi Leeds.

Kalau pada akhirnya City menang, itu seperti kembali ke formula dasar. Ya tentu saja, mereka adalah Manchester City.

Guardiola juga tidak pernah kalah dalam tiga kali perjumpaan dengan Bielsa di liga Spanyol.

Di luar itu, mari kita nantikan kejutan Leeds United melawan Manchester City nanti malam. 

Ini memang cuma satu dari sekian puluh pertandingan yang mesti diselesaikan sampai akhir musim.

Tapi tetap saja faktor kejutan akan selalu dinantikan oleh para penonton.

Source : 1  2  3