Mohon tunggu...
daniellnonok
daniellnonok Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis dan bermusik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunggu Kepastian: Refleksi Mahasiswa Akhir di Tengah Ketidakpastian Yudisium dan Wisuda

2 Desember 2024   21:14 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa akhir sedang menatap kalender Yudis (sumber gambar DALL·E dari OpenAI)

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kehidupan pasca kampus tidak selalu berjalan mulus. Sebagai mahasiswa, kita sering diajarkan untuk menyelesaikan tanggung jawab kita dengan baik. Tetapi, terkadang, sistem yang kita harapkan berjalan dengan lancar justru memberikan tantangan yang tidak terduga.

Saya juga belajar pentingnya komunikasi dan advokasi. Sebagai mahasiswa, kita berhak meminta penjelasan dari pihak kampus. Transparansi dan tanggung jawab adalah hal yang harus dimiliki oleh institusi pendidikan. Mungkin pengalaman ini juga menjadi pengingat bahwa kita perlu memperjuangkan hak kita dengan cara yang baik dan konstruktif.

Penutup

Di tengah ketidakpastian ini, saya tidak hanya belajar tentang pentingnya kesabaran, tetapi juga tentang arti sebuah harapan. Setiap langkah yang diambil menuju kelulusan seharusnya dihargai dan dihormati oleh institusi pendidikan yang kita pilih. Yudisium dan wisuda bukan sekadar seremoni, tetapi simbol pengakuan atas kerja keras dan perjuangan setiap mahasiswa yang telah menuntaskan studinya.

Melalui artikel ini, saya berharap pihak kampus dapat lebih transparan dalam memberikan informasi terkait jadwal yudisium dan wisuda, serta lebih sensitif terhadap kondisi mahasiswa yang tengah menunggu kepastian. Bagi sesama mahasiswa yang mungkin berada dalam situasi serupa, saya ingin menyampaikan: tetaplah kuat, jangan ragu untuk bertanya, dan percayalah bahwa setiap perjuangan pasti akan menemukan jalannya.

Sebagai penutup, saya berharap pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keberlangsungan pendidikan. Semoga ke depan, sistem yang ada dapat lebih baik dan mengutamakan kesejahteraan mahasiswa sebagai prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun