3. Kurangnya Kegiatan yang Menyenangkan
Kegiatan yang menyenangkan atau yang membuat seseorang bersemangat dapat membuat waktu terasa berlalu lebih cepat. Jika bulan Mei ini diisi dengan kegiatan yang kurang menarik atau tidak menyenangkan, maka waktu mungkin terasa berjalan lebih lambat. Misalnya, jika seseorang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja atau belajar daripada bersantai atau berkumpul dengan teman-teman, hari-hari bisa terasa lebih panjang. Hal sebaliknya terjadi di bulan Juni.
Dr. Mihaly Csikszentmihalyi, seorang psikolog terkenal yang memperkenalkan konsep "flow," menjelaskan bahwa ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan dan penuh tantangan, mereka cenderung kehilangan rasa waktu karena begitu terfokus dan terlibat dalam aktivitas tersebut. Sebaliknya, kurangnya keterlibatan dalam kegiatan yang menyenangkan dapat membuat waktu terasa berjalan lebih lambat.
Namun, teori-teori di atas masih belum menjelaskan mengapa banyak orang di sosial media memiliki persepsi waktu yang sama mengenai bulan Mei yang terasa lama dan bulan Juni yang terasa cepat.Â
Pengaruh Sosial Media
Sosial media juga berperan besar dalam membentuk persepsi kita terhadap waktu. Ketika banyak orang berbagi perasaan yang sama tentang bulan Mei yang terasa lama dan bulan Juni yang terasa cepat, hal ini bisa mempengaruhi orang lain untuk merasa hal yang sama. Fenomena ini dikenal sebagai "social contagion," di mana perasaan dan emosi menyebar dari satu individu ke individu lainnya melalui interaksi sosial. Ketika kita melihat banyak orang mengeluh tentang waktu yang berjalan lambat di bulan Mei di sosial media, kita cenderung lebih mudah merasakan hal yang sama karena tersugesti oleh pendapat umum. Sebaliknya, perasaan bahwa bulan Juni berjalan cepat juga dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial.
Dr. John Cacioppo, seorang psikolog sosial, mengungkapkan bahwa emosi dan perasaan dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi sosial, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Ketika kita melihat teman-teman kita merasakan sesuatu, kita lebih cenderung merasakan hal yang sama karena adanya pengaruh sosial dan empati.
Opini Penulis
Secara pribadi, penulis tidak merasa bahwa bulan Mei lalu terasa lama karena penulis menikmati dan mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan pada bulan Mei. Namun, penulis juga merasa bahwa bulan Juni ini terasa cepat, seperti pendapat kebanyakan orang di sosial media, karena pada bulan Juni, penulis melakukan banyak kegiatan yang menyebabkan waktu terasa cepat berlalu.
Hal ini dapat membuktikan pendapat bahwa bulan Mei yang terasa cepat dan bulan Juni yang terasa lama bukan karena durasi bulan yang memang lebih panjang, namun karena persepsi waktu subjektif yang dialami oleh masing-masing orang, serta oleh karena adanya sugesti dari pendapat kebanyakan orang di sosial media.
Kesimpulan