Mohon tunggu...
Kevin Daniel
Kevin Daniel Mohon Tunggu... Freelancer - Penggiat ilmu yang bermanfaat

A well-rounded marketing person who have solid experiences in various business industries. I'd love to share anything related to lifestyle contents and any other interesting topics.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab dan Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Pria

27 Juli 2020   18:23 Diperbarui: 27 Juli 2020   18:36 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rambut rontok pada pria bukan hanya terjadi pada mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas, tapi juga pada usia muda. Kerontokan rambut juga bervariatif, mulai dari yang ringan hingga parah.

Masalah kerontokan biasanya terjadi di bagian atas kepala, ubun-ubun, dan kemunduran garis depan rambut yang dikenal dengan istilah androgenetic alopecia atau male pattern baldness alias kebotakan pria yang berpola. Nah, kerontokan itu biasanya akan menimbulkan kebotakan pada area kepala tersebut.

Kerontokan rambut seperti ini memang tidak menimbulkan masalah kesehatan, tapi tentunya akan mengganggu kepercayaan diri seseorang.

Mengenali Penyebab Rambut Rontok

Jika seseorang sudah mengalami kerontokan rambut, pasti akan berspekulasi tentang penyebabnya. Memang sih terkadang kita tidak terlalu menyadari apa penyebab pasti dari kerontokan rambut. Beberapa kawan saya pun terkadang suka bingung kenapa rambut bisa tiba-tiba rontok padahal sudah pakai shampoo untuk rambut rontok dan mengatur pola makan. Mungkin beberapa pembaca ada yang mengalami hal serupa seperti teman saya.

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rambut rontok, di antaranya adalah:

1. Faktor Genetik

Bicara soal faktor genetik memang sulit untuk dihindari. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Jika Anda memiliki orangtua atau anggota keluarga lain yang mengalami penipisan rambut secara berkala seiring bertambahnya usia, maka ada kemungkinan Anda pun akan mengalami hal serupa.

Selain itu, manusia memiliki hormon dehidrotestosteron (DHT) yang bisa membuat folikel rambut mengecil. Folikel rambut adalah tempat tumbuhnya rambut. Jika folikel mengecil otomatis rambut jadi kesulitan untuk tumbuh dan rambut pun menipis.

2. Stres 

Siapa yang tidak pernah mengalami stres. Baik tua maupun yang muda pasti akan mengalami stres. Penyebab stres juga bermacam-macam, tergantung kondisi seseorang tersebut.

Siklus rambut terdiri dari tiga fase, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa kerontokan. Nah, stres ini akan mengganggu siklus rambut sehingga membuat rambut cepat rontok.

3. Kekurangan Protein

Protein adalah zat pembangun utama sel-sel di dalam tubuh, termasuk rambut. Jika Anda melakukan diet rendah protein, tentunya dapat mengganggu proses pertumbuhan rambut karena ketika tubuh kekurangan protein maka asupan untuk rambut bertumbuh pun akan rendah. Kerontokan rambut bisa terjadi setelah 2 -- 3 bulan tubuh mengalami kekurangan protein.   

4. Perawatan Rambut Berlebihan

Merawat rambut memang penting tapi jika berlebihan tentunya akan menimbulkan efek samping. Perawatan yang bisa menimbulkan kerontokan rambut di antaranya adalah styling berlebihan. Styling rambut bisa menyebabkan kerusakan folikel rambut sehingga rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

Selain itu, penggunaan gel rambut secara berlebihan juga bisa memperparah kondisi rambut.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Mengatasi rambut rontok harus dilakukan secara tepat supaya bisa menghentikan kerontokan secara permanen. Penyebab rambut rontok masih bisa diatasi. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengurangi kerontokan rambut:

1. Melakukan Meditasi atau Kunjungi Psikolog

Jika penyebab rambut rontok adalah stres, maka Anda disarankan untuk melakukan meditasi untuk menenangkan diri. Hal itu bisa dilakukan di rumah dengan latihan pernafasan. Bila Anda sudah mengalami hal-hal psikologis yang mengganggu, seperti kecemasan berlebihan atau depresi, maka sebaiknya kunjungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan tindakan lanjut.

2. Penuhi Kebutuhan Protein Harian

Dilansir dari platform hellosehat, standar angka kecukupan protein untuk pria di Indonesia adalah 62 -- 66 gram per hari.

Asupan protein bisa didapatkan dari ikan, daging, atau telur. Bagi Anda yang vegetarian, bisa mendapatkan asupan proten dari kacang-kacangan, seperti tempe atau kacang almond. Bisa juga dari buah dan sayuran yang kaya protein seperti alpukat, kurma, brokoli, jamur, atau kentang.

3. Biarkan Rambut Natural

Meski pria, kadang penataan rambut juga membutuhkan bahan-bahan kimia yang dapat merusak rambut jika terlalu sering menggunakan atau berlebihan dalam pengaplikasiannya.

Jika mengharuskan Anda menggunakan gel rambut, pakailah secukupnya dan bersihkan secara menyeluruh setelahnya.

4. Gunakan Perawatan Rambut yang Tepat

Anda bisa menggunakan shampoo khusus rambut rontok yang bekerja efektif menghambat kadar hormon DHT berlebihan yang menyebabkan rambut rontok. 

Selain itu, gunakan juga minoxidil yang dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke folikel rambut.

Jika kerontokan rambut tergolong parah, Anda juga bisa mengonsumsi finasteride 1 mg sehingga kerontokan rambut dapat teratasi.

Perawatan rambut yang tepat dan gaya hidup sehat bisa mengatasi rambut rontok. Mulai rutin berolahraga dan makanan yang mengandung banyak nutrisi agar kesehatan tubuh dan rambut tetap terjaga.

Salam sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun