Pada Okezone, konten-konten mereka tidak lekang oleh waktu. Kita bisa menggunakan fitur 'search' untuk mencari isu tertentu dan melihat berita dari waktu yang lampau. Okezone juga bisa diakses lewat smartphone maupun PC.
Selanjutnya adalah interaktivitas input dan output. Kini, audiens juga bisa terlibat dalam proses produksi konten, tidak hanya berasal dari tim redaksi.
Contoh paling jelas adalah berita yang bersumber dari komentar netizen seperti berikut.
Output yang dihasilkan bisa berupa artikel, blog, podcast, vlog, komentar, email, dan lain-lain.
Tentang komentar, Okezone tidak membuka kolom komentar di situs web mereka. Namun, kita bisa melihat komentar netizen mengenai konten Okezone di media sosial mereka, misalnya Instagram.
Community and Conversation, Nafas Baru Jurnalisme
Dengan adanya internet, dunia menjadi makin terhubung. Inilah mengapa komunitas kini punya peran yang amat penting.
Media membutuhkan komunitas tidak hanya sebagai pembeli, tetapi juga sebagai kontributor aktif, moderator, dan editor.
Okezone tidak punya komunitas secara khusus. Mereka membangun jaringan dengan interaksi di media sosial seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya. Media sosial juga menjadi sarana bagi mereka untuk membangun conversation atau percakapan.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa Okezone sudah sangat baik dalam menerapkan prinsip BASIC pada media mereka.