Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

5 Tips Sukses Kerja Kelompok Saat Kuliah Daring, Nomor 5 Paling Krusial!

8 Desember 2020   09:19 Diperbarui: 8 Desember 2020   09:33 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang terjadi di berbagai belahan dunia mengubah sendi-sendi kehidupan banyak orang. Di Indonesia, adanya pembatasan sosial membuat banyak sektor harus beradaptasi dengan kondisi ini, tak terkecuali pada sektor pendidikan. Sudah hampir sembilan bulan, nyaris semua institusi pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran secara daring.

Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi, rasanya pembelajaran daring memang menjadi solusi yang paling mungkin dilakukan dalam kondisi krisis seperti saat ini. Penambahan kasus baru yang malah semakin membengkak akhir-akhir ini mengindikasikan bahwa kita masih butuh waktu untuk kembali kepada pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, perlu bagi kita untuk selalu beradaptasi agar tetap bisa mencapai nilai yang maksimal.

Salah satu kunci untuk mendapatkan nilai yang maksimal adalah memaksimalkan kerja kelompok. Bagi mahasiswa, kerja kelompok merupakan hal yang sangat sering dihadapi. Keterbatasan pertemuan tatap muka, ditambah banyak teman yang berasal dari luar kota, mau tidak mau membuat kerja kelompok harus dilakukan secara daring. Kira-kira apa saja tips supaya kerja kelompokmu tetap maksimal meski hanya melalui media daring? Yuk langsung saja simak pada uraian di bawah ini!

  1. Tentukan Media yang Tepat

Menentukan media yang tepat menjadi krusial dalam kerja kelompok secara daring. Tiap media memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Pastikan media yang kamu pilih familiar dan dapat diakses oleh semua anggota kelompokmu. Pastikan juga perangkat mereka mampu untuk mengakses media tersebut. Contohnya, jangan menggunakan Microsoft Teams yang notabene cukup berat jika ada salah satu anggota kelompokmu yang perangkatnya tidak mendukung. Kamu bisa menggunakan media lain yang lebih ringan seperti Zoom. Bisa juga menggunakan video call Whatsapp jika tidak memerlukan share screen. 

      2. Atur Waktu yang Tepat

Setelah media, hal kedua yang perlu kamu perhatikan adalah waktu. Pastikan kamu memilih waktu yang semua anggota kelompokmu bisa. Biasanya, jika mahasiswa akan lebih nyaman untuk kerja kelompok di malam hari. Namun kembali lagi, ini semua tergantung kepada kesepakatan kelompk.

     3. Perhatikan Deadline

Apa yang pertama kali melintas di pikiranmu ketika mendengar kata deadline? Bagi sebagian mahasiswa, deadline adalah hal yang sering membuat stres. Namun, deadline ini penting agar kita bisa menyusun timeline. Timeline penting agar kita tahu patokan progres dari pekerjaan kita. Kamu wajib menyusun kapan laporanmu selesai, kapan proses mengedit selesai, kapan harus mengumpulkan, dan lain sebagainya.

    4. Pembagian Tugas

Kerja kelompok sejak dulu identik dengan pembagian tugas. Pembagian tugas ini wajib menjadi hal yang diperhatikan secara serius oleh seluruh anggota kelompok. Pastikan semua anggota mendapatkan tugas, jangan ada anggota yang hanya menumpang nama. Hal ini yang biasanya menjadi sumber konflik utama dalam kerja kelompok. Untuk meminimalisir dampak yang dihasilkan dari konflik ini, maka kita akan masuk pada tips kelima.

   5. Sosok Pemimpin

Dalam kerja kelompok, sosok pemimpin menjadi hal yang krusial. Pemimpin yang kompeten akan bisa mencari cara untuk mengatasi konflik yang terjadi dan membuat kelompoknya semakin kuat. Seorang pemimpin kelompok harus memahami mengenai manajemen konflik.

 Ting-Toomey dalam Samovar (2014), mengatakan ada lima orientasi manajemen konflik yakni menghindari (menarik diri), mengakomodasi (mengalah), bersaing (mendominasi), pendekatan kolaboratif (pengintegrasian), dan kompromi.

Tiap orientasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, seorang pemimpin kelompok harus bisa memilih dan memutuskan mana cara yang terbaik.

Itu tadi adalah lima tips sukses yang bisa kamu lakukan saat kerja kelompok selama kuliah daring. Kalau kamu bisa melakukan semuanya dengan baik, nilai yang maksimal pasti bisa kamu raih. Apakah kamu memiliki tips lain? Kalau ada, tulis di kolom komentar ya!

Salam hangat

DAFTAR PUSTAKA

Samovar, Larry A., et al. Komunikasi Lintas Budaya. Salemba Humanika, 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun