Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Perlukah Teknologi Berhenti Berkembang?

6 Oktober 2020   10:38 Diperbarui: 6 Oktober 2020   10:43 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: teknologiterbaru.net

Zaman semakin maju, globalisasi  mengubah wajah dunia menjadi jauh lebih modern. Kita sudah memasuki era di mana teknologi (hampir) menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan setiap insan.

Setiap hari, terutama bagi yang tinggal di daerah perkotaan sudah barang pasti bersinggungan dengan teknologi. Setiap waktu yang dihabiskan rasa-rasanya ada saja kaitannya dengan hal satu ini.

Dari mulai bangun pagi lalu langsung mengecek notifikasi di smartphone, kemudian sarapan dengan mengambil lauk dari kulkas, sampai berpergian dengan kendaraan bermotor, semuanya berhubungan dengan teknologi.

Kita tidak bisa membantah bahwa perkembangan teknologi yang amat pesat ini  sangat membantu kehidupan sehari-hari manusia. Teknologi membuat segalanya menjadi lebih mudah dan praktis.

Dalam berpergian misalnya sekarang sudah ada aplikasi ojek daring, dari yang dulunya harus menunggu bus atau mencari ojek di pengkolan sekarang tinggal klik dan kita tinggal duduk santai menunggu driver datang. Hal ini tidak terlepas dari smartphone yang fitur-fiturnya sudah semakin canggih.

Dari yang dulu hanya bisa untuk sms dan telepon,sekarang nyaris bisa untuk segalanya, seolah-olah berbagai kebutuhan hidup ditarik ke dalam benda satu ini. Sebenarnya masih banyak lagi contoh-contoh perkembangan teknologi lainnya, tetapi jika saya jabarkan semua tentu akan menjadi satu artikel lagi.

Namun di balik segala kelebihannya, teknologi juga menyimpan ancaman serius jika kita tidak berhati-hati. Ancaman ini sudah kita rasakan dalam bentuk yang boleh dibilang masih 'jinak' seperti berkurangnya interaksi sosial langsung di masyarakat, banyaknya pengangguran karena pekerjaan mereka digantikan oleh mesin, polusi karena kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Berbagai macam dampak negatif tadi menggelitik saya untuk merenungkan sesuatu, bagaimana jika suatu saat teknologi yang telah kita ciptakan ini mengambil alih dunia, lalu kita sebagai manusia dijadikan 'budak' teknologi?

Mungkin beberapa dari kalian berpikir ini terlalu dibuat-buat atau mungkin saya yang imajinasinya terlalu tinggi. Namun, menilik dari apa yang terjadi dewasa ini kemungkinan hal itu untuk terjadi seperti di film-film Hollywood menjadi mungkin. 

Ada dua hal yang memungkinkan terjadinya alih fungsi teknologi itu. Pertama, para pakar teknologi di seluruh dunia berlomba-lomba untuk meningkatkan teknologi mereka secanggih mungkin. Tujuannya jelas, untuk semakin memudahkan aktivitas umat manusia yang juga berarti semakin memanjakan kita.

Suatu saat mungkin kita tinggal tidur di kasur dan semua aktivitas keseharian kita dapat dijalankan dengan mesin seperti mandi, makan, memakai baju, dan lain sebagainya.

Orang-orang tak terbiasa mandiri lagi, mereka menjadi malas bergerak dan berpikir kritis. Dunia akan dipenuhi oleh orang-orang pemalas yang amat bergantung pada teknologi. Ketika saat itu terjadi, maka boleh dibilang kita sudah kalah dengan sesuatu yang kita kembangkan sendiri.

Yang kedua berhubungan dengan AI. Bagi yang belum tahu AI merupakan singkatan dari artificial intelligence yang berarti kecerdasan buatan. Mengapa AI ini saya masukkan dalam salah satu faktor? Itu karena perkembangan AI sekarang membuat saya resah.

AI sudah hampir mencapai tingkat yang sama dengan kesadaran manusia. Bagaimana jika nanti ada pihak-pihak jahat yang bermaksud mengendalikan dunia dengan bantuan AI? Atau bagaimana jika AI lalu memiliki pikiran jahatnya sendiri?

Bagaimana jika suatu saat robot dapat memperbanyak diri dan membentuk koloninya sendiri untuk menyerang manusia? Kita tentu tidak ingin kejadian seperti dalam film Terminator, Ex Machina, I Robot, atau Automata sungguh-sungguh terjadi dalam kehidupan nyata.

Suatu saat nanti, boleh jadi manusia harus melakukan pemberhentian teknologi untuk mengatasi situasi ini, sebelum kehancuran benar-benar terjadi.  Masa itu akan menjadi masa yang menegangkan dan penuh kontroversi dengan berbagai pro dan kontra yang terjadi. 

Meski begitu, teknologi bisa saja terus berkembang sepanjang masa dengan segala variasinya asalkan masih dalam kontrol kita sebagai manusia. Jika teknologi itu sudah di luar kendali, mungkin adanya pemberhentian teknologi ini patut diperhitungkan. 

Salam hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun