Mohon tunggu...
Daniel iqbal sujana
Daniel iqbal sujana Mohon Tunggu... Konsultan - Keseharian saya membaca artikel ringan, buku penelitian dan beropini.

"Kehidupan ini sederhana, Tuan. Barangsiapa hanya memandang kepada keceriaan saja, dia orang gila. Barangsiapa hanya memandang pada penderitaannya saja, dia sakit." -Prampedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jualan Buku? Pahami Karakteristiknya

4 Mei 2020   10:13 Diperbarui: 4 Mei 2020   10:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda harus mempunyai gambaran, kira-kira dari sekian banyak pembeli buku, rata-rata background pendidikannya apa? Usia berapa? Kecenderungan minatnya bagaimana? Misal kita ambil contoh, pembeli buku biasanya mereka yang hobi berdiskusi. 

Jika anda niat jualan buku dengan terobosan baru (catat dengan huruf terbal 'niat jual buku') dari sekian banyak yang berdiskusi ini, siapakah atau buku apakah yang mereka diskusikan, oke sekarang anggap kita punya judul A yang sering didiskusikan, kemudian anda bisa mengadakan seminar yang berhubungan dengan buku A tersebut, anda bisa mengundang ahli yang bisa berbicara tentang buku itu. Mungkin bahasa gampangnya bedah buku. 

Tidak cukup sampai disitu, jika anda memasuki segmen kampus, mintalah dosen pengampu kuliah yang berhubungan dengan buku tersebut untuk mengadakan perkuliahan diluar kelas dengan metode mengikuti bedah buku. Nah, disitu anda bisa memasukkan syarat mengikuti diskusi dengan membeli bukunya dimulai dari 1 bulan sebelum acara berlangsung.

Itu hanya salah satu bagian untuk menambah nilai dari buku sebagai alternatif ketika anda tidak bisa bersaing dengan harga. Masih banyak strategi lainnya yang bisa anda lakukan. 

Seidealis apapun penjual buku, pada akhirnya mereka harus memiliki nilai lain ketika terpuruk. Semisal ada kawan saya yang berjualan buku sekaligus menulis buku. Ada juga yang sekaligus membuat penerbit indie, atau sebagainya.                                                            

Nah, anda harus memahami kompetitor dalam penjualan buku, ternyata faktor yang menghambat anda menjual buku berada pada internal pemasaran buku itu sendiri. Bagaimana dengan orang lain? Paling jelas sih orang yang berjualan buku bajakan, selebihnya hanya memainkan margin yang ditentukan distributor (Jika distributor bukunya mudeng alias mau denger, he he.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun