Abstrak
Secara umum layanan bimbingan dan konseling islam adalah suatu komponen penyelanggaran yang ada di sekolah dimana keberadannya sangat penting dan dibutuhkan, pada khususnya untuk membantu peserta didik menjadi pribadi yang berbudi luhur, mandiri dan berkarakter. Karakter ialah dalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia yang secara harfiahnya meliputi nilai-nilai perilaku manusia dalam beraktivitas baik dalam rangka berhubungan dengan tuhannya maupun lingkungannya. Dalam mewujudkan peserta didik berkarakter dapat dilakukan melalui bimbingan kelompok kepada peserta didik yang berlandaskan pada layanan bimbingan dan konseling islam. Implementasi bimbingan dan konseling islam dalam penanaman karakter diperlukan strategi meliputi: Religious belief, Religious practice, Religious felling, Religious knowledge dan Religious effect. Dalam berlandaskan strategi bimbingan dan konseling islami diharapkan dapat mampu membantu peserta didik dalam memahmi karakter diri dan meningkatkan pendidkan karakter baik untuk lingkungan maupun saat menghadapi suatu masalah di dunia mapun di akhirat.
Kata kunci: bimbingan dan konseling islam, pendidikan karakter, bimbingan kelompokÂ
- PENDAHULUAN
Perkembangan pendidikan yang dirasakan saat ini diwarnai permasalahan konflik yang kompleks & majemuk yg dialami peserta didik. Permasalahan yang dialami peserta didik pada dunia pendidikan mengakibatkan degradasi moral. Dua faktor yg mengakibatkan degradasi moral pada peserta didik yaitu Faktor tersebut yaitu faktor internal & eksternal. Faktor internal yg mengakibatkan konflik pendidikan antara lain: Sumber daya  insan & motivasi menurut pada siswa. Selain itu faktor eksternal yg mensugesti konflik siswa pada dunia pendidikan, yaitu: impak keluarga, sahabat & media sosial.
Perkembangan media elektronik dan media sosial saat ini memang semakin meningkat yang dimana terdapat dampak negatif yang turut menyumbang beberapa aspek negatif pada diri peserta didik, dampat dan aspek negatif yang diberikan oleh media sosial dan elektrik salah satunya web situs yang tidak sopan dan aplikasi yang memanjakan dan memberikan kenyamanan sehingga peserta didik meniru dan melakukan aksi-aksi negatif karena pengaruh dari media internet tersebut. Saat ini semakin banyak kasus-kasus kenakalan dan kurangnya moral dari anak-anak remaja sekolah salah satu kasus di kabupaten klaten, terdapat anak SMA yang melakukan aksi pencabulan pada gadis SMP yang dikenal melalui media sosial, tindakan tersebut dilakukan pelaku setelah melihat video porno. Selain itu kasus di yogyakarta terdapat segerombolan pelajar SMA yang membentuk genk motor, mereka mekalukan tindakan kekerasaan terhadap pedagang kaki lima yang dipenagruhi oleh peserta didk meniru tontonan dari film atau sinetron.
Dalam meningkatkan kualitas diri menjadi individu yang memiliki karakter berakhlak mulia, manusia berkewajiban dapat menjaga dirinya, menjauhkan laranganNYA, mempertahankan kesucian lahir dan batin, selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan sifat disiplin pada diri sendiri dan berusaha sekuat mungkin untu selalu melakukan aktivitas yang bermanfaat pada diri sendiri serta melakukan perbuatan yang terpuji. Setiap individu jika ingin meningkatkan karakter pada hidupnya maka lakukan lah hal tersebut pada aspek kehidupan di setiap aktivitasnya. Menurut Udik Budi Wibowo (2010: 4) mengemukakan "Manusia yang berkarakter adalah individu yang menggunakan seluruh potensi diri, mencakup pikiran, nurani, dan tindakannya seoptimal mungkin untuk mewujudkan kesejahteraan umum". pandangan tersebut dapat disimpuklan bahwa individu dapat dikatakan berkembang secara optimal jika individu tersebut mampu memaksimalkan potensi pikiran, nurani dan tindakan yang di implikasikan dalan kehidupan pribadi dan sosialnya.
Melalui layanan konsultasi Harapannya pendidikan dapat menjadi alternatif solusi dari permasalahan yang sedang dialami Oleh siswa. Menangani masalah kepribadian, yang sebagian besar melibatkan dinamika pribadi peserta Dari segi pendidikan, perlu diberikan layanan konsultasi spiritual. Terkadang itu terjadi sesekali Konflik antara kepuasan kebutuhan material dan kepuasan kebutuhan Secara semangat, situasi ini membuat siswa terkadang tertarik dengan kebutuhan dan keinginannya Terlalu. Bantuan spiritual atau layanan konseling berbasis agama akan Memecahkan masalah karakter siswa. Layanan ini dipandu oleh Dan konsultasi Islam.
Hakekat  bimbingan dan konseling Islam adalah beerusaha keras untuk membantu individu belajar Mengembangkan fitrah dan atau kembali ke fitrah atau kembali ke fitrah, Dengan memberdayakan alam (jasmani, rohani, nafs dan keyakinan) Pelajari dan laksanakan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, agar fitrah itu ada pada diri individu Kembangkan dan operasikan dengan benar dan benar. Pada akhirnya diharapkan agar individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati di dunia dan akhirat (Anwar Sutoyo, 2003: 78).
Untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik yaitu Guru BK memberikan bimbingan kelompok pada  peserta didik yang berlandaskan dengan layanan bimbingan dan konseling islam supaya dalam proses kegiatan para anggota kelompok dapat memahami dan mendapatkan informasi baik pada  aspek untuk diri sendiri maupun aspek pada agama yang akan bermanfaat saat akhirat kelak.
Maksud dari harapan kami yaitu supaya peserta didik dapat menerapkan pendidikan karakternya pada kehidupan sehari-hari supaya menjadi individu yang dapat berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Adapun implemantasi disini adalah penerapan ide, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan mengenai penerapan bimbingan dan konseling Islam sekolah dalam rangka menanampak pendidikan karakter peserta didik di sekolah dan lingkungan.
- PEMBAHASAN
Secara umum bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penyelenggara pendidikan di sekolah yang keberadaanya sangat dibutuhkan khususnya untuk membantu agar individu tersebut mampu menjadi pribadi yang mandiri dan berkembang secara optimal dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sejalan dengan pengertian tersebut Yusuf dan Nurihsan (2012: 9), Bimbingan dan konseling merupakan salah satu hubungan yang bersifat membantu, makna dari bantuan adalah sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisiskrisis yang dialami dalam kehidupannya. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling ialah layanan bantuan yang diperuntukan kepada individu dalam mengembangkan potensi diri dalam memenuhi setiap tahapan dalam tugas perkembangan.
Tujuan Bimbingan dan Konseling Islam
Tujuan bimbingan dan konseling islam ialah layanan untuk membantu konseli agar memiliki pengetahuan tentang posisi dirinya dan memiliki keberanian dalam mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu perbuaatan yang dipandang baik, benar dan bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan untuk kepentingan di akhirat (Ahmad Mubarok, 2000: 87). Dari pengertian tersebut dapat disimpuakn bahwa tujuan dari bimbingan dan konseling islam yaitu membantu individu dalam memahami posisi dirinya agar mampu menajdi pribadi yang mampu mengembangkan potensi dan bermanfaat di dunia maupun di akhirat.
Sejalan dengan pendapat diatas tujuan bimbingan dan konseling islam menurut Tohari (2011: 90), tujuan bimbingan dan konseling agama yaitu membantu individu agar tidak menghadapi masalah dan membantu individu mengatasi maslaah yang sedang dihadapinya.Dari kedua pengertian diatas dapat disimpukan bahwa tujuan layanan bimbingan dan konselig islam yaitu membantu individu dalam memahami karakter diri, lingkungan supaya individu tersebut mampu mengahadapi masalah didunia maupun diakhirat.
Prinsip Bimbingan dan Konseling Islam
Menurut Mubarok (2000: 69), prinsip bimbingan dan konseling islam antar lain: Â
1)Setiap individu adalah mahluk dinamis dengan keunikan-keunikan kepribadian yangbersifat individual dan masing-masing mempunyai kemungkinan untuk berkembang
2)Suatu kepribadian yang bersifat individual terbentuk dari dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
3)Setiap individu adalah organisasi yang berkembang atau tumbuh, ia dlam keadaan selalu berubah, perkembangannya dapat di bimbing kearah pola hidup yang mengunntungkan bagi dirinya sendiri dan masyarakat sekitar.
4)Setiap individu dapat memperoleh keuntungan pilihan pemberian bantuan dalam hal melakukan kehidupan yang sukses
5)Setiap individu harus diberi hak sama serta kesempatan yang sama dalam mengembangkan pribadinya masing-masing tanpa memandang perbedaan suku bangsa dan agama.
6)Setiap individu memiliki fitrah (kemampuan dasar) beragama yang dapat berkembang dengan baik bila mana diberi kesempatan untuk melalui bimbingan yang baik.
7)Konseling agama harus dilakukan sebagai pekerjaan ibadah yang dikerjakan semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
8)Proses pemberian konseling harus sejalan dengan tuntunan Syari'at Islam
Bimbingan Kelompok
Menurut Prayitno mendefinisikan layanan bimbingan kelompok sebagai kegiatan pemberiaan informasi dalam suasana kelompok dan adanya penyusunan rencana untuk pengambilan keputusan yang tepat dengan adanya dinamika kelompok sebagai wahana untuk pencapaian tujuan kegiatan bimbingan konseling. Menurut Romlah mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam suasana kelompok.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok ialah usaha yang dilakukan untuk membantu individu menyelesaikan masalah kesulitan pada diri konseli dan pencegahan masalah guna memperoleh informasi dan membantu konseli dalam menyusun rencana atau mengambil keputusan yang tepat.
Tujuan Bimbingan Kelompok
Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk: (a) Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat dihadapan teman-temanya, (b) Melatih siswa dapat bersikap terbuka didalam kelompok, (c) Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya teman diluar kelompok, (d) Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok, (e) Melatih siswa untuk dapat tenggang rasa ddengan orang lain, (f) Melatih siswa memperoleh keteramilan social, (g) Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.
Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan.
Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral lebih meniti kberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia atau apakah perbuatan itu bisadikatakan baik atau buruk, atau benar atau salah. Sebaliknya, etika memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia itu telah tertanam keyakinan di mana keduanya (baik dan buruk) itu ada. Karenanya, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Peran Layanan Bimbingan Dan Konseling Islam Pada Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Peserta Didik Layanan bimbingan dan konseling pada umumnya adalah layanan universal. Salah satunya layanan yang diperuntukkan peseta didik dalam latar belakang yang berbeda. Dalam lingkungan pendidikan formal, salah satunya d sekolah layanan bimbingan dan konseling islam sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dan mamandirikan potensi siswa. Landasan ilmu kegamaan dan moralitas menjadi pondasi penting dalam mendampingi siswa dalam meraih cita-cita.
Layanan BK tidak lepas dari Peran Guru Bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling merupakan pendidik kedua setelah keluaga (orang tua) di rumah. Kewenangan yang dimiliki oleh guru bimbingan dan konseling memiliki peranan yang sangat penting bagi optimalisasi pendidikan ramah anak dalam pembentukan karakter anak. Tindakan yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling adalah mulai dari menjelaskan pendidikan ramah anak dan bagaimana pembentukan karakter tersebut dalam konteks bimbingan dan konseling islam (Prasetiawan, 2016: 67).Bimbingan kelompok yang dilakukan guru bk dalam konteks bimbingan dan konseling islam akan membantu peserta didik untuk mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru bk dengan menggunakan bimbingan kelompok peserta didk dapat saling menyampaikan pendapat, saling menceritakan pengalaman-pengalaman yang dirasakan siswa dan dalam proses kegiatannya pun peserta didk dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan karena bisa memanfaatkan dinamika kelompok yang terjalin. Pada bimbingan kelompok guru bk berperan untuk menyadarkan bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi diri sendiri karena dengan tindakan berkarakter peserta didik bisa menamankan nilai norma kehidupan serta memberikan keputusan baik-buruk dan sadar dan mengerti mana yang baik buruk baik pada diri sendiri dan masyarakat.Pada hakikatnya konseptual bimbingan konseling islami telah termaktub dalam al-Qur'an dan Hadits Nabi, selain itu bimbingan konseling Islam juga beralandaskan pada prinsip bimbingan dan konseling islam. Adapun Prinsip tersebut diantaranya ialah: (a) Setiap individu adalah mahluk dinamis (b) Setiap individu bersifat individual (c) Setiap individu adalah organisasi yang berkembang atau tumbuh (d) Setiap individu dapat memperoleh keuntungan pilihan pemberian bantuan (e) Setiap individu harus diberi hak sama serta kesempatan yang sama dalam mengembangkan pribadinya (f) Setiap individu memiliki fitrah (kemampuan dasar) beragama yang dapat berkembang dengan baik (g) Konseling agama harus dilakukan sebagai pekerjaan ibadah yang dikerjakan semata-mata mengharap ridha Allah SWT (h) Proses konseling harus sejalalan dengan syariat agama islam.
Berlandaskan pada prinsip bimbingan dan konseling islam tersebut, Strategi bimbingan dan konseling islam dalam membentuk karakter siswa ialah menurut Lies Arifah (2009: 12).
Berdasarkan gambar tersebut dalam peran bimbingan dan konseling ilam dalam membutuk karakter siswa, ialah:
- Religious belief (aspek keyakinan), yaitu adanya keyakinan terhadap Tuhan Guru BK senantiasa menanamkan keyakinan terhadap tuhan dan segala sesuatu yang bersifat ghaib. Hal ini bertujuan menumbuhkan hal yang fundamental untuk siswa mengenai kepercayaan sebagai dasar berperilaku positif
- Religious practice (aspek peribadatan), yaitu aspek yang berkaitan tingkat keterikatan yang meliputi frekuensi dan intensitas sejumlah perilaku, dimana perilaku tersebut sudah ditetapakan oleh agama seperti tata cara menjalankan ibadah dan aturan agama. Hal ini bertujuan siswa mampu menerapkan perilaku disiplin dalam beribadah yang mana proses ibadah tersebut membuat sisiwa untuk terdorong melakukan sesuatu pemantapan kpribadian yang positif
- Religious felling (aspek penghayatan), yaitu gambaran bentuk perasaan yang dirasakan dalam beragama atau seberapa jauh seseorang dapat menghayati pengalaman dalam ritual agama. Hal ini layanan guru BK dapat dianalisis berdasarkan seberapa tinggi siswa dalam menghayati proses ibadah. Semakin tinggi siswa memahami dan menghayati nilai-nilai dalam ibadah maka perilaku sisiwa akan cenderung sesuia dengan nilai tersebut.
- Religious knowledge (aspek pengetahuan), yaitu aspek yang berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap ajaran-ajaran agamanya untuk menambahkan pengetahuan tentang agama yang dianutnya.
- Religious effect (aspek pengamalan), yaitu penerapan tentang apa yang telah diketahuinya dari ajaran-ajaran agama yang dianutnya kemudian diaplikasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
- KESIMPULAN
Layanan bimbingan dan konseling biasanya merupakan layanan universal. Salah satu layanannya adalah untuk siswa dari berbagai latar belakang. Dalam lingkungan pendidikan formal, salah satunya di sekolah, diperlukan layanan bimbingan dan konseling Islam untuk membentuk karakter peserta didik. Karakter adalah fondasi suatu bangsa. Sebuah negara akan runtuh tanpa karakter yang kuat. Untuk menjadi bangsa yang maju, modern, dan beradab diperlukan karakter yang kuat. Modus bimbingan dan konseling Islam dalam penanaman karakter siswa meliputi: keyakinan agama, praktik keagamaan, sentimen keagamaan, pengetahuan agama dan efek keagamaan. Model konseling Islami diharapkan dapat membantu individu mencegah masalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar/pendidikan, membantu individu dan membantu individu mempertahankan kondisi dan kondisi psikis agar tetap baik dan mengembangkannya menjadi lebih baik sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist Nabi.
- DAFTAR PUSTAKA
Pohan, R. A., & Indra, S. (2020).
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Kegiatan Merespon Pembelajaran. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 4(1), 17-30.
Maghfur, S. (2018). Bimbingan Kelompok
Berbasis Islam untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Al Ishlah Darussalam Semarang. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 12(1), 85-104.
Hadi, A., Laras, P. B., & Aryani, E. (2020).
PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM PENDIDIKAN KARAKTER. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1), 316-321.
Maulana, R. (2016). Pengembangan model
bimbingan kelompok berbasis islami untuk meningkatkan kecerdasan sosial siswa SMK. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(1), 58-65.
Surtiyoni, E. (2018). Pengembangan layanan
bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai ajaran Islam untuk meningkatkan tanggung jawab siswa. Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(1), 32-42.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H