Beberapa kali Baim sendiri mengatakan tentang prank polisi. Dia bilang, dirinya sebagai "tukang prank". Kali ini, dia  prank polisi.
Sepanjang video itu terlihat Baim terus tertawa karena menganggap kejadian itu sangat lucu.
Baim terbahak-bahak ketika mendengar Aiptu Syahrul berkata, "Waduh, ada lagi, kayak Lesti, dong." Ia merasa lucu anggota polisi itu percaya dengan laporan KDRT palsu itu.
Baim pura-pura telepon Paula menanyakan keberadaannya. Paula menjawab, ia di kantor polisi melaporkan KDRT yang dilakukan Baim kepadanya.
Saat Baim masuk ke dalam kantor Polsek itu menyusul Paula, dan polisi baru menyadari ia kena dikerjaian (prank) Baim dan Paula. Baim dan Paula tertawa terpingkal-pingkal. Pada momen ini polisi itu tampak seperti orang konyol yang menjadi obyek lelucon.
Paula tertawa sambil menunjuk Aiptu Syahrul Budiawan yang hanya bisa terdiam, "Bapaknya sudah serius, kasihan... 'Benaran mau dilaporin, Bu. Nanti menjadi rame, lho' " Ia meniru kata-kata Aiptu Syahrul saat menasihatinya sambil terpingkal-pingkal.
Baim dan Paula terus membicarakan 'kejadian lucu' yang baru saja mereka kerjakan itu sambil terus tertawa. Sementara itu polisi yang menjadi korban mereka itu hanya bisa terdiam, mendengar mereka membicarakan dirinya yang sempat percaya dengan laporan palsu itu.
Sama sekali tidak ada unsur edukasi sebagaimana diklaim Baim saat berupaya me-ngeles dari tanggung jawab perbuatan ia dan istrinya itu membuat laporan palsu KDRT kepada polisi.
Sangat layak mereka diproses hukum agar ada efek jeranya. Masyarakat pun teryakini bahwa hukum sama di hadapan semua orang. Termasuk kepada public figure dan orang berduit, seperti Baim dan Paula sekalipun. Sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat bahwa membuat laporan palsu kepada polisi itu adalah masalah serius dan merupakan tindak pidana yang diancam dengan hukuman penjara sampai dengan satu tahun empat bulan lamanya. (dht)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI