Perintah untuk tidak lagi menyuarakan penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato pengantar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Yang baru dipublikasikan pada Rabu (6/4/2022).
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden itu.
Jokowi pun memintahkan jajarannya fokus bekerja menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi negara. "Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," ucapnya.
Setelah melarang para menterinya mewacanakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya kembali mempertegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung dan tidak akan melaksanakan wacana tersebut. Ia menegaskan, Pemilu 2024 tetap akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama sebelumnya oleh Pemerintah dan DPR, yaitu pada 24 Februari 2024.
Hal itu dinyatakan Jokowi saat memberikan pengantar rapat soal Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).Â
"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024.
Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang apa, yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan dengan soal 3 periode."
"Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya," tegas Jokowi.
Penegasan Presiden Jokowi itu segera diikuti dengan pelantikan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027, pada Selasa, 12 April 2022 . Pelantikan itu diharapkan akan menjadi bukti komitmen Pemerintah yang sungguh-sungguh fokus menyiapkan pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai jadwal.
Seharusnya ketegasan dan tindakan kepastian ini semua sudah dilakukan Jokowi lebih awal ketika wacana itu mulai berhembus yang justru dilakukan oleh para anggota kabinetnya yang dikoordinator oleh Luhut Binsar Pandjaitan itu.
Kenapa Jokowi baru melakukan sekarang, setelah suhu politik terlanjur memanas, tingkat kepercayan terhadapnya merosot, dan unjuk rasa kian membesar? Kembali ke ulasan tersebut di atas.