Dari kronologis tersebut di atas nyatalah apa yang disampaikan oleh Neno Warisman dengan PA pesawat Lion Air yang sedang mengudara itu sangat jelas sangat kental unsur politiknya. Tuduhannya yang menyudutkan aparat keamanan itu merupakan pernyataan sepihak dari ia sebagai salah satu tokoh kontroversial #2019GantiPresiden.
Inilah yang membuat penggunaan PA pesawat Lion Air oleh Neno Warisman tersebut selain melanggar peraturan yang berlaku juga sangat berisiko membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan pesawat yang sedang mengudara itu.
Bagaimana jika ketika itu ada penumpang pesawat lain yang keberatan, tidak terima dengan penjelasan Neno Warisman tentang kejadian penghadangannya  yang berkaitan dengan gerakan #2019GantiPresiden itu, yang nota bene memojokkan aparat keamanan, menginterupsi penjelasan Neno, memprotes Pilot yang telah mengizinkan Neno menggunakan PA itu, meminta Pilot juga harus memberi izin kepadanya untuk menggunakan PA guna membantah Neno,  sehingga terjadi perdebatan dan keributan di antara penumpang?  Sangat bisa bentrokan fisik pun terjadi di antara para penumpang di dalam pesawat yang sedang terbang! Syukur, hal tersebut tidak sampai terjadi.
"Tidak ada persekusi. Yang ada hanya kita mengamankan semua pihak dari potensi gangguan kamtibmas. Kemarin kita lihat ada lemparan. Jadi kita mengamankan semua pihak," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat konferensi pers, Minggu (26/8/2018).
Demikian juga dengan keterangan dari Badan Intelijen Negara (BIN). Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto, menegaskan, BIN memiliki tanggung jawab dalam menciptakan keamanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Wawan membantah pihaknya tidak netral dalam pembubaran aksi massa #2019 Ganti Presiden dan melarang Neno Warisman hadir dalam acara Tour Musik bertajuk "#2019 Ganti Presiden" di Pekanbaru.
"Keberadaan BIN harus ada di segala lini demi untuk mengamankan Republik Indonesia, bukan untuk keberpihakan. Kita netral siapapun pemenang pemilu kita sebagai lembaga negara untuk mengamankan," ujar Wawan.
Wawan menuturkan, imbauan kepada Neno Warisman untuk kembali ke Jakarta adalah jalan terbaik guna menghindari terjadinya bentrokan dan jatuhnya korban. "Imbauan (Neno Warisman) untuk kembali adalah imbauan terbaik untuk meminimalisasi korban," katanya (27/8/2018).
Kronologis kejadian massa yang menghadang Neno Warisman keluar dari kawasan Bandara sampai dengan Neno kembali naik pesawat Lion Air untuk balik ke Jakarta juga diliput Kompas.com yang laporannya dapat dibaca di sini. Apa yang ditulis dalam laporan Kompas.com itu bertentangan dengan pengakuan Neno Warisman tersebut di atas.
Untuk membela Neno, dengan menuding Kemenhub double standard, ada pihak yang membandingkan kasus Neno Warisman itu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga pernah menggunakan PA di pesawat Garuda yang sedang mengudara, pada 21 April 2018, lengkap dengan videonya. Ketika itu Susi Pudjiastuti menggunakan PA pesawat Garuda menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada penumpang Garuda itu.