Terimakasih atas konfirmasinya, mas.
Sebenarnya saya tidak mau menulis ini, namun semenjak Siang hingga saat ini HP, WA maupun SMS saya terus2-an berdering dari banyak (sekali) rekan2 Media yg ingin mendapatkan Penjelasan ttg Kabar yg beredar dan sudah termuat di beberapa media sbb :
1. Benar bahwa saya mendapatkan Pesan langsung berupa WA dari Ajudan Bapak SBY Hari Sabtu 21/4 pukul 14.38 dan 15.02. Saat itu juga -sebagai Kader Partai yg sangat tahu Fatsun dan Etika Organisasi- langsung saya Jawab *Siap, Pesan diterima dengan baik dan Dilaksanakan. Terimakasih"
2. Sikap saya yg langsung menerima dengan baik dan Melaksanakan Perintah Ketua Umum tsb memang saya lakukan dengan sepenuh hati, karena memang demikianlah yg seharusnya terjadi (tanpa perlu saya tanyakan lagi kepada Beliau "Mengapa hal tsb dilakukan, Apa alasannya, dsb" karena justru ini saya anggap sebagai Sikap "ngemong" (pembinaan) yg sangat baik dari Bapak SBY selaku Ketum Partai terhadap semua Kadernya, sehingga saya haturkan Terimakasih.
4. Menurut sumber yg menyampaikan ke saya, ternyata ada yg (sengaja) "membocorkan" pesan -yg seharusnya bersifat Internal dari Pak SBY ke 3 Kadernya- tersebut dan bahkan dikirim ke WA Group Teman2 Wartawan sehingga beredarlah Pesan Internal Partai Demokrat ke Media dan membuat HP, WA bahkan SMS saya tidak berhenti menerima pesan dan (miss) Call, meski saya bertahan awalnya untuk tidak menjawab apapun, Selain hanya mengirim Emoticon "senyum".
5. Jadi sekalilagi soal Arahan (yg bersifat "ngemong" / pembiinaan) dari Pak SBY itu sekalilagi saya malah berterimakasih dan mengapresiasi sebagai sebuah bentuk Komunikasi yg baik secara internal dan Tidak perlu dipertanyakan "apa masalahnya" karena memang sudah sesuai Fatsun partai, namun "Pembocor" internal di Partai Demokrat ini yg berbahaya, karena sebuat Pesan internal (dari pak SBY) saja bisa "bocor" kemana2, bahkan sampai WA Group Wartawan.
Artikel lain terkait Roy Suryo:
Roy Suryo dan Video Penganiayaan Orang Papua
Sebenarnya, Roy Suryo Itu Pakar Apa Saja?
Ahok Minum Susu, Roy Suryo yang Mabok Bir, Saya Diblokir Dia