Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Jakarta Anies Hidupkan Kembali Becak, di Surabaya Risma Museumkan Becak

30 Januari 2018   00:23 Diperbarui: 30 Januari 2018   17:26 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikasi kebenaran klaim Risma tersebut adalah jika kita perhatikan sekarang ini, di kawasan-kawasan tertentu di Kota Surabaya, yang sebelumnya banyak becaknya, sekarang sudah jauh berkurang. Misalnya, di kawasan pusat perkulakan terbesar di Indonesia Timur, di kawasan Kembang Jepun dan Jembatan Merah.

Jika Anda mengunjungi Museum Kota Surabaya, yang berlokasi di eks-Gedung Siola, Jalan Tunjungan Nomor 1, satu gedung dengan  Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Surabaya, Anda akan melihat salah satu koleksi Museum itu adalah moda transportasi yang pernah digunakan di Surabaya, yaitu bemo, Angguna, dan becak berwarna putih dan biru.

(Kompas Minggu, 28/01/2018)
(Kompas Minggu, 28/01/2018)
Bemo adalah angkutan umum bermotor roda tiga menyerupai bajaj di Jakarta, Angguna (angkutan serba guna) adalah  kendaraan yang dimodifikasi dari Mitsubishi L300 pick-up berwarna kuning yang pernah menjadi ciri khas Kota Surabaya, dan becak berwarna putih untuk becak siang, dan becak biru untuk malam hari (artikel tentang Museum Kota Surabaya ini pernah saya tulis di Kompasiana, dapat dibaca di sini).

Jadi, bagi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang mempunyai visi jauh ke depan,  becak sudah layak dimuseumkan, sementara itu di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan justru berpikir ke jauh belakang, bahwa becak harus dihidupkan lagi di Ibu Kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun