Ketegasan Panglima TNI
Selain Kapolri, pada hari dan tempat yang sama (kompleks Istana Negara, 17/04/2017), saat apel kesiapan pengamanan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga telah menyatakan ketegasannya kepada segenap prajurit TNI yang bertugas mengamankan Pilgub DKI putaran kedua itu.
Di dalam pidato pembekalannya itu Jenderal Gatot menegaskan mengenai kehadiran negara yang harus ada di saat setiap warga DKI melaksakan haknya untuk memilih pasangan gubernur dan wakil gubenrnur pilihannya, dengan aman sampai pulang kembali ke rumahnya masing-masing. Yang menghadirkan negara itu adalah prajurit-prajutit TNI itu, dan itu merupakan tugas yang mulia.
Prajurit TNI, diperintah Panglima, agar menjalankan tugas sebaik-sebaiknya sesuai dengan prosedur, dijamin mereka tidak akan dihukum, tidak akan diadili. Jika ada terdakwa, Panglima-nya yang akan menjadi terdakwa!
“... Seperti yang disampaikan oleh Kapolri bahwa di semua TPS ada TNI dan Polri. Kemudian di dekat TPS ada pasukan-pasukan yang siap digerakkan setiap saat menuju ke tempat-tempat yang didapatkan laporan yang diperlukan bantuan. Dan, Kapolri siapkan pasukan cadangan, dan saya siap dengan pasukan cadangan. ...”
“Karena ini tugas mulia, lakukan tugasmu, pelajari betul, apabila kamu lakukan tugas sesuai dengan prosedur, apapun akibatnya, untuk membuat Jakarta aman, saya jamin kamu tidak akan duduk di meja hijau sebagai terdakwa. Yang sebagai terdakwa, yang memberi perintah kamu. Panglimamu sebagai terdakwa! Jelas ini? (dijawab segenap prajurit TNI: ‘jelas!’) .
Jadi, jangan ragu, kamu disumpah, kamu dikasih gaji, untuk mengamankan masyarakat Jakarta. Kamu semua adalah organik dari Kodam Jaya, organik dari Polda, dan organik dari TNI dan Polri dari luar daerah untuk mengamankan masyarakat Jakarta.”
“Selamat nertugas, selamat berjuang. Saat ini negara memanggil kamu untuk berperang, dan kita semua berdoa, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberi bimbingan, petunjuk, lindungan, rahmat dan hidayah untuk melaksanakan pengabdian yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat, sangat kita cintai bersama. ...”
Ada sedikitnya 20.000 anggota polisi dan 15.000 prajurit TNI yang berasal dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan dari Polda dan Kodam luar Jakarta, belum lagi bantuan dari pihak Kemendagri, linmas, Pemprov DKI, dan masyarakat, yang totalnya berjumlah sekitar 65.000 orang, yang telah disiapkan untuk mengamankan Pilgub DKI Jakarta, supaya bisa berjalan dengan aman dan lancar, yang semakin membuat Tamasya Al-Maidah itu kehilangan alasannya untuk dilaksanakan.
Warga juga diharapkan untuk tidak takut datang ke TPS-TPS, karena sudah ada jaminan keamanan dari Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI.