Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jessica dan Dua Kisah Pembunuhan

23 Oktober 2016   23:11 Diperbarui: 24 Oktober 2016   11:26 5644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Primal Fear (impawards.com)

Sebenarnya secara logika saja, jika memang Jessica-lah pembunuh Mirna, dengan cara memasukkan racun sianida ke dalam kopi Vietnam Mirna, maka alangkah bodohnya dia. Betapa tidak, dia yang mengajak Mirna minum kopi di Kafe Olivier, kemudian jika Mirna saat itu juga keracunan setelah minum kopinya, lalu mati, siapa lagi yang pertama kali dicurigai dan ditangkap kalau dia sendiri.

Kecuali jika memang Jessica menderita gangguan jiwa, seperti berkepribadian ganda, -- sesuatu yang juga tak terbukti dari hasil pemeriksaan tim psikiatri RSCM yang pernah dilakukan di awal pemeriksaan kasus tersebut.

Jika ada pihak ketiga yang sebenarnya sebagai pelaku pembunuhan tersebut, berarti pihak ketiga itu sangat cerdik, licik, dan jahatnya luar biasa. Mereka sengaja memanfaatkan momen pertemuan Mirna dengan Jessica itu, agar yang dijadikan tertuduh adalah Jessica.

Publik yang mengikuti kasus ini pun terbelah dua: mereka yang merasa yakin Jessica-lah pelaku pembunuhan itu, dan mereka yang merasa yakin bukan Jessica pelakunya.

Selain itu ada juga (tidak banyak) yang menduga bahwa sebenarnya tidak ada pembunuhan yang terjadi, Mirna mati karena suatu penyakit yang tidak diketahui, tetapi kemudian oleh pihak-pihak tertentu (di kepolisian?) direkayasa menjadikannya sebagai suatu kasus pembunuhan demi tujuan tertentu (seperti kenaikan pangkat?).

Maka, sampai dengan sekarang, di saat hanya menunggu vonis hakim yang hanya tinggal tiga hari lagi ini, kasus pembunuhan Mirna  itu masih misterius, bak cerita-cerita pembunuhan misterius ala Agatha Christie.

Pada novel-novel cerita pembunuhan misteri karya Agatha Christie, pembaca selalu digiring untuk mencurigai satu tokoh tertentu di dalam cerita itu sebagai pembunuhnya, tetapi ternyata kemudian bukan dia, dia malah menjadi korban pembunuhan berikutnya, lalu pembaca dibuat curiga tokoh yang lain, sampai pada akhirnya lewat detektif Hercule Poirot, atau Miss Marple, pembaca diberi kejutan bahwa ternyata pembunuhnya adalah orang yang tidak diduga-duga sebelumnya.

Akankah kisah nyata pembunuhan Mirna pun akan berujung seperti kisah pembunuhan misterius ala Agatha Christie itu? Dengan kata lain, ternyata bukan Jessica pembunuhnya, tetapi orang lain yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya?

Waktulah yang akan menjawab.

Lalu, bagaimana dengan Jessica sendiri?

Apakah ia akan bernasib seperti Donté Drumm, ataukah ia ternyata punya karakter seperti Aaron Stampler?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun