BEMO, mulai beroperasi di Surabaya pada 1962. Tujuaan diadakan kendaraan beroda 3 ini sebenarnya untuk menggantikan becak, tetapi malah kehilangan pamornya di tahun 1970-an, akhirnya menghilang dari Surabaya.
Kendaaran yang dimodifikasi dari Mitsubishi L300 pick-up dicat kuning ini merupakan angkutan umum khas Surabaya, karena tidak ditemukan di kota lain di Indonesia. Didesain dengan tempat duduk penumpang dua baris berjajar depan-belakang, dengan menyisakan ruang bagi di bagian belakang dalam wujud bak terbuka mirip pick-up.
Angguna pertama kali beroperasi di Surabaya pada 1980-an, dan sempat menjadi angkot favorit warga Surabaya, karena bisa ditawar-tawar harganya. Angguna melayani penumpang berdasarkan tarif yang disepakati. Kalah bersaing dengan angkutan umum lainnya, Angguna tamat riawayatnya pada 2013-2014:
Wayang Potehi adalah kesenian wayang dari daratan Tiongkok Selatan yang dibawa oleh para pendatang dari sana ke Tanah Jawa, dan kini telah menjadi bagian dari budaya/kesenian Indonesia, berpadu dan beradaptasiu dengan seni serupa di Jawa.
Saat Jepang menjajah, kawasan ini menjadi terkenal dengan sebutan “kembang Jepun”, karena banyak teman-teman wanita (“kembang”) Jepang (Jepun) yang tinggal di kawasan itu. Dari sinilah berasal nama Jalan Kembang Jepun, sampai sekarang. Di kawasan ini masih terdapat beberapa toko yang sudah ada sejak zaman Belanda ketika foto ini dibuat, di antaranya adalah Rumah Makan "Kiet Wan Kie."