Prabowo, Sandiaga, dan Fadli juga lupa bahwa adalah adik Prabowo sendiri, Hashim Djojohadikusomo pernah pada Juli 2013 Â dengan tegas mengatakan bahwa Prabowo Subianto dan juga dia (Hashim) adalah dua orang yang sangat kagum dan sangat pro-Amerika Serikat. Pernyataan itu disampaikan Hashim di hadapan orang-orang Amerika Serikat di acara USINDO Washington Special Forum Luncheon yang berlangsung di Washinton DC,
USINDO adalah kependekan dari The United States – Indonesia Society, forum lobi kalangan pengusaha, yayasan, dan individu dalam mengembangkan hubungan Indonesia-Amerika Serikat. Usindo berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat.
Penjelasan Hashim tentang Prabowo (juga dia) yang sangat pro-Amerika itu dijelaskan (dalam bahasa Inggris) sebagai berikut:
“Jadi, Prabowo adalah seseorang yang sangat pro-Amerika, dia sekolah SMA di Amerika, sekolah sebelum SMA juga Amerika. Dia mengambil sekolah komando pasukan khusus di Fort Benning, Fort Bragg. Saya juga pro-Amerika. Sampai beberapa saat yang lalu, saya seorang investor di California, investor besar, bisnis minyak.
Jadi, ya, Amerika Serikat akan menjadi partner yang mendapat perlakuan khusus di dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Partai Gerindra." (sumber).
Hashim , dan tentu saja Prabowo sangat mengharapkan dengan demikian pemerintah Amerika Serikat berkenan menghapus nama Prabowo dari black list tersebut, dan agar Amerika bersedia mendukung Prabowo di Pilpres 2014. Demi untuk itu mereka berjanji, jika Prabowo menjadi Presiden, Amerika akan mendapat perlakuan khusus.
Upaya itu gagal total.
Bagaimana Kepalanya, Begitu Pula dengan Ekornya.
Salah satu ekor itu bernama Ahmad Dhani, musisi frustrasi yang tak pernah bercermin untuk mengukur kepantasannya atas ambisinya menjadi gubernur DKI Jakarta.
Dia sangat membenci Jokowi dan Ahok. Karena Jokowi telah mengalahkan Prabowo pujaan hatinya di Pilpres 2014, sedangkan Ahok adalah dwi-tunggal dari Jokowi.