Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Bermain-main dengan Maut di Taman Safari!

25 Juli 2016   23:20 Diperbarui: 26 Juli 2016   10:29 3298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, bila kita berada di kebun binatang di kawasan binatang buas, apalagi di taman safari, yang harimau, singa, dan binatang-binatang buas lainnya dibiarkan berkeliaran bebas, dan kita bisa melihatnya dari dalam mobil, harus super hati-hati.

Jangan main-main dengan maut, jangan pandang enteng, dengan misalnya, membuka jendela, atau turun cepat-cepat lalu masuk kembali ke dalam mobil, karena berpikir harimaunya cukup jauh. Harap ingat bagi kita jarak kita dengan harimau itu cukup jauh, tetapi bagi harimau itu bisa saja sangat dekat, sekali dia berlari ke arah kita, dalam tempo beberapa detik saja sudah bisa menjangkau kita.

Kecepatan lari harimau dan kecekatan dia menerkam mangsanya sudah pernah saya lihat sendiri secara langsung. Pengalaman lain saya dengan harimau di Taman Safari II di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur (dekat Surabaya), sekitar tahun 2002. Di sana ada seekor harimau putih besar, ditempatkan di semacam kolam besar berbentuk lingkaran, dengan parit di sekelilingnya, dengan pagar tembok setinggi di atas pinggang orang dewasa. Kedalaman kolam yang menjadi kandang harimau putih itu sekitar 10 meter.

Pengelola Taman Safari menyediakan ayam hidup bagi pengunjung yang hendak memberi makan harimau itu, dengan cara melempar ayam itu hidup-hidup ke dalam kolam besar tersebut. Setelah membayar sekian rupiah, saya mendapat seekor ayam hidup. Saya berdiri di dekat pagar tembok itu, sedangkan harimau itu berada cukup jauh dari saya, memandang ke arah berlawanan. Mungkin sekitar 30 meter. Lalu, saya melempar ayam hidup itu ke dalam kolam itu.

Ayam itu mengepak-gepak sayapnya turun ke arah kolam, seketika itu juga harimau putih itu berbalik dengan sangat cepat, dan langsung berlari kencang ke arah ayam yang sedang melayang turun itu. Hanya memerlukan waktu kurang dari lima detik harimau itu sudah sampai, bahkan sebelum ayam itu menyentuh tanah, dia sudah meloncat tinggi menerkam ayam itu di udara. Baru kali itu saya melihat kecepatan, kecekatan dan keperkasaan seekor harimau ketika menerkam mangsanya itu.

Jadi, sekali lagi: Berhati-hatilah dengan binatang buas seperti harimau itu, saat berada di kebun binatang, apalagi di Taman Safari.  Kalau di hutan, tidak perlu lagi diperingatkan. *****


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun