Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Konyol di Perbatasan Singapura - Johor Bahru, Malaysia

2 Juli 2016   23:30 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 3873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu malam, 30 Mei 2015 (foto koleksi pribadi saya)

Tapi, begitu kami turun dari Gedung Imigrasi itu, kami kembali terkejut, karena ternyata meskipun ada banyak bus di sana, di setiap bus pun terjadi antrian yang sangat panjang, terutama bus dengan jurusan ke KL.

Wah, ini kayaknya mirip benar dengan keadaan di terminal-terminal bus antarkota di Indonesia menjelang liburan panjang, nih!? Maklum, belum punya pengalaman pakai bus antarkota, atau tepatnya antarnegara, apalagi menjelang hari libur panjang ini, di negara orang lagi.

Melihat antrian yang begitu panjang, saya dan adik saya memutuskan untuk membatalkan saja rencana perjalanan dengan bus ke KL itu.

Jadi, kami mencoba membatalkannya di konter imigrasi Singapura yang ada di Gedung itu, dengan alasan terlalu kronit, antrian terlalu panjang.

Petugasnya suruh kami mengambil kembali dulu kartu imigrasi di loket yang tadi kami mengantri.

Waduh, mana ingat, tadi di loket mana antrian kami. Lagipula, mana bisa dengan kondisi antrian begitu panjang. Pasti kami akan kena marah petugasnya yang sedang kerepotan melayani begitu banyak orang.

Maka, kami pun terpaksa masuk terlebih dulu ke Johor Bahru, agar di paspor ada stempel masuk ke wilayah Malaysia.

Kemacetan parah di jembatan perbatasan Singapura-Johor Bahru, Malaysia, membuat sebagain penumpang mobil-mobil itu, yang memutuskan berjalan kaki ke kantor imigrasi Johor (foto koleksi pribadi saya)
Kemacetan parah di jembatan perbatasan Singapura-Johor Bahru, Malaysia, membuat sebagain penumpang mobil-mobil itu, yang memutuskan berjalan kaki ke kantor imigrasi Johor (foto koleksi pribadi saya)
Setelah melewati imigrasi kedatangan di Gedung Imigrasi Sultan Iskandar, Johor, masuk ke Malaysia, kami mengantri kembali di imigrasi keberangaktan di gedung itu juga, untuk keluar dari Malaysia, masuk kembali ke Singapura.

Pemandangan di imigrasi kedatangan Singapura di Woodland hari itu sangat kontras dengan imigrasi keberangkatannya tadi, sepi antrian.

Jadi, di hari liburan panjang itu, ternyata arus mudik dari Singapura ke Malaysia itu luar biasa banyaknya, tetapi sebaliknya dari Malaysia ke Singapura sangat sepi. Tentu, nanti akan terjadi sebaliknya, di saat arus balik tiba.

Kontras: Kondisi yang sepi di imigrasi kedatangan (dari Johor) di Woodland Singapura, Sabtu, 30 Mei 2015 (foto koleksi pribadi penulis)
Kontras: Kondisi yang sepi di imigrasi kedatangan (dari Johor) di Woodland Singapura, Sabtu, 30 Mei 2015 (foto koleksi pribadi penulis)
Alhasil hari itu seharian penuh, dari pagi sampai sore, kami hanya menempuh perjalanan dari imigrasi keberangkatan Singapura di Woodland, ke Johor Bahru, Malaysia, pergi-pulang. Konyol, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun