Tapi, begitu kami turun dari Gedung Imigrasi itu, kami kembali terkejut, karena ternyata meskipun ada banyak bus di sana, di setiap bus pun terjadi antrian yang sangat panjang, terutama bus dengan jurusan ke KL.
Wah, ini kayaknya mirip benar dengan keadaan di terminal-terminal bus antarkota di Indonesia menjelang liburan panjang, nih!? Maklum, belum punya pengalaman pakai bus antarkota, atau tepatnya antarnegara, apalagi menjelang hari libur panjang ini, di negara orang lagi.
Melihat antrian yang begitu panjang, saya dan adik saya memutuskan untuk membatalkan saja rencana perjalanan dengan bus ke KL itu.
Jadi, kami mencoba membatalkannya di konter imigrasi Singapura yang ada di Gedung itu, dengan alasan terlalu kronit, antrian terlalu panjang.
Petugasnya suruh kami mengambil kembali dulu kartu imigrasi di loket yang tadi kami mengantri.
Waduh, mana ingat, tadi di loket mana antrian kami. Lagipula, mana bisa dengan kondisi antrian begitu panjang. Pasti kami akan kena marah petugasnya yang sedang kerepotan melayani begitu banyak orang.
Maka, kami pun terpaksa masuk terlebih dulu ke Johor Bahru, agar di paspor ada stempel masuk ke wilayah Malaysia.
Pemandangan di imigrasi kedatangan Singapura di Woodland hari itu sangat kontras dengan imigrasi keberangkatannya tadi, sepi antrian.
Jadi, di hari liburan panjang itu, ternyata arus mudik dari Singapura ke Malaysia itu luar biasa banyaknya, tetapi sebaliknya dari Malaysia ke Singapura sangat sepi. Tentu, nanti akan terjadi sebaliknya, di saat arus balik tiba.