Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tentang Pemberitaan Penangkapan Teroris di Surabaya, Ternyata, Kapolri pun Heran

20 Juni 2016   22:46 Diperbarui: 20 Juni 2016   22:56 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya merasa sangat heran, karena menurut saya, itu berita besar, seharusnya diberitakan sebagai berita utama di media-media, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi agar masyarakat bisa waspada. Kita kan tidak harus menunggu sampai serangan teror itu benar-benar terjadi, harus bomnya meledak dulu, harus ada yang mati dulu, baru layak berita utama.

Ketika berbagai media memberitakan peristiwa itu sebagai berita utamanya, meskipun memang tidak seheboh bom Tharim, harian sebesar Kompas malah sama sekali tidak memberitakannya, sebagai berita kecil pun tidak, satu kalimat pun tidak ada.

Ketika itu, saya periksa koran Kompas edisi tanggal 9 Juni, di bolak-balik lembaran koran itu, dari depan sampai belakang, dari belakang sampai depan, berita tersebut benar-benar tidak ada. Begitu juga di Kompas tanggal 10 Juni, dan seterusnya, tidak ada berita tentang tertangkapnya para teroris dengan rencana teror besar mereka itu.

Saya heran sekali, masa bagi Kompas peristiwa itu tidak layak berita?

Maka saya pun menulis surat pembaca tentang keheranan saya itu, dikirim tanggal 10 Juni melalui e-mail. Tetapi, surat saya itu belum dimuat sampai sekarang. Rupanya, bagi Kompas surat itu juga tidak penting.

Sampai hari ini, saya membaca berita tentang keheranan Badrodin Haiti itu, ternyata bahkan Kapolri pun sama herannya dengan saya.

Berikut surat pembaca yang saya kirim ke Redaksi Kompas, tetapi tidak dimuat itu:

Kenapa Kompas Tidak Memberitakan

Peristiwa tertangkapnya empat terduga teroris oleh Densus 88, di Surabaya, pada Rabu sore (8/6/2016) termasuk sebuah peristiwa besar, yang menjadi headline berita di berbagai media.

Rencana serangan besar-besaran mereka terungkap meniru pola serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, awal Januari lalu, bahkan dari temuan Densus 88, jika serangan tersebut jadi dilakukan akan lebih besar daripada yangterjadi di Thamrin.

Serangan direncanakan berupa meledakkan beberapa bom (bunuh diri), dan penembakan membabi buta di pos polisi, pusat bisnis dan salah satu mall terbesar di Surabaya (Galaxy Mall).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun