Namun kenikmatan-kenikmatan seperti itu, kini, satu per satu tinggal kenangan, sejak Ahok menjadi gubernur. Makin lama makin banyak rezeki-rezeki haram seperti itu habis ditutup Ahok, maka itu tak heran mereka pun semakin membenci Ahok.
Jika Ahok dibiarkan terus menjadi gubernur DKI Jakarta, maka habis pula semua rezeki haram mereka itu, beralih menjadi pemasukan bagi Pemprov DKI Jakarta, yang kemudian akan disalurkan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Jakarta.
Jika Ahok dibiarkan terus menjadi Gubernur DKI Jakarta, bisa-bisa perusahaan-perusahaan seperti Putraja itu bangkrut, maka itu tak heran Lulung sangat berkeptingingan untuk menyingkirkan Ahok dari kursi DKI 1 untuk selamanya.
Mereka yang "senasib" dengan Lulung di DKI Jakarta itu tidak sedikit, yang selama ini sudah terbiasa meraih keuntungan besar melalui cara-cara yang tidak patut sebagaimana dipraktekkan Putraja Perkasa di TIM tersebut di atas, atau cara-cara lain atas "kebaikan hati" gubernur-gubernur sebelumnya yang terlalu toleran terhadap pelanggaran, atau malah bisa diajak "kerjasama" menggarap proyek-proyek besar tertentu.
Oleh karena itulah Ahok semakin dibenci banyak orang, Â karena di DKI jakarta orang-orang seperti Lulung itu banyak, maka musuh Ahok pun banyak. Kini, mereka bersatu-padu, dengan segala cara untuk menjatuhkan Ahok, sebelum ia berhasil memperpanjang masa jabatannya lewat pilkada DKI 2017 nanti. *****
Artikel terkait:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H