Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemarahan SBY, Cermin Pertentangan Generasi Baby-Bomber dengan Generasi X dan Y

22 Maret 2016   08:47 Diperbarui: 22 Maret 2016   14:45 2768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, jelaslah sudah kemarahan SBY, merupakan cermin pertentangan generasi baby-bomber dengan generasi X dan Y. SBY adalah sisa-sisa generasi peninggalan zaman lalu, yang mencoba kembali memasuki dunia politik yang kini mulai didominasi oleh generasi masa kini dan masa depan, generasi X, dan lebih utama lagi generasi Y.

"Teman Ahok" merupakan contoh nyata dari generasi Y itu, dan Ahok sendiri yang termasuk generasi X, ia juga dengan natural mengadaptasi dirinya dengan trend politik anak-anak muda itu, maka itu tak heran Ahok sangat diterima generasi tersebut.

Politikus dan calon pimpinan yang tidak bisa mengikuti dan menyesuaikan diri perkembangan zaman yang mulai didominasi genarasi ini, sebaiknya mulai berpikir untuk lebih baik pensiun (dini), yang berasal dari generasi baby-bomber lebih baik beristirahat menghabiskan masa tuanya bersama cucu-cucunya, daripada memaksa diri bertarung melawan zaman. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun