Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemarahan SBY, Cermin Pertentangan Generasi Baby-Bomber dengan Generasi X dan Y

22 Maret 2016   08:47 Diperbarui: 22 Maret 2016   14:45 2768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Netizen menyebutkan kunjungan Jokowi ke Hambalang itu dengan sebutan plesetan: “Blusukan de Hambalang.” Menurut netizen “Jokowi blusukan de Hambalang” itu telah meng-skak-mat “SBY Tour de Java.” Mereka menganggap apa yang dilakukan SBY dan Demokrat dengan “Tour de Java”-nya itu hanyalah merupakan pencitraan demi kemenangan di pilkada serentak 2017.

Di dalam Tour de Java-nya itu SBY bersama rombongan para petinggi Partai Demokrat melakukan kunjungan ke desa-desa di empat provinsi di Jawa, visi dan misinya untuk masa depan bangsa, kesejahteraan rakyat dengan secara langsung mendengar aspirasi rakyat.

Namun, pada kesempatan itu pula SBY menyampaikan beberapa kritikannya kepada pemerintahan Jokowi. Di antaranya yang paling menonjol adalah kritikan SBY yang dilakukan di Pati, 16 Maret lalu. SBY mengritik Jokowi yang terlalu fokus menghabiskan anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur, padahal perekonomian lagi lesu, sehingga kesejahteraan rakyat kurang diperhatikan.

Setelah itu, Jumat, 18 Maret 2016, Jokowi melakukan kunjungan ke lokasi mega proyek Hambalang yang mangkrak sejak pemerintahan SBY itu. Dari media massa, publik juga bisa melihat betapa nestapanya kompleks yang seharusnya menjadi salah satu pusat pendidikan dan olah raga terbesar di Indonesia itu.

Rumput ilalang yang tumbuh tinggi menutup sebagian lokasi itu, gedung-gedung setengah jadinya tampak kusam, tembok batu-batu bata merah yang belum diplester semen tampak di mana-mana, tembok-tembok telanjang berlumut hitam, tumpukan tinggi barang-barang rusak berserakan tampak pula di suatu ruangan. Kompleks itu telah berubah menjadi seperti sarang hantu terbesar di dunia.

Padahal ketika dibangun, anggaran pembangunannya ditetap sebesar Rp 1,2 triliun. Akibat dari mega korupsi di mega proyek itu, yang dilakukan oleh beberapa petinggi Partai Demokrat itu, negara dirugikan sebesar hampir Rp 500 miliar. Empat petinggi Partai Demokrat yang korupsi di mega proyek itu pun masuk penjara.

Dengan kenyataan itu, sebenarnya yang ingin dikatakan netizen dengan meme-meme-nya itu adalah: SBY begitu gencar terus mengritik Jokowi tentang kebijakan infrastruktur yang banyak menghabiskan anggaran negara, padahal dia sendiri, di waktu menjadi presiden,  juga beberapa kali gagal dalam pembangunan infra struktur, salah satunya yang paling menonjol adalah mega proyek di Hambalang yang mangkrak itu.

Jokowi yang melakukan kunjungan ke sana terlihat beberapakali menggeleng-geleng kepalanya, dan diakun Twitter dan Face Book resminya, dia antara lain menulis: “Sedih melihat aset negara di proyek Hambalang mangkrak. Penuh alang-alang. Harus diselamatkan – Jkw.” Di bawahnya disertai beberapa foto kompleks Hambalang yang memprihatinkan itu.

[caption caption="(Twitter @jokowi)"]

[/caption]

Sebagian netizen juga merasa tidak terkesan dengan Tour de Java SBY itu, yang dianggap hanya merupakan pencitraan politik SBY dan Partai Demokrat untuk kepentingan politik Demokrat menjelang pilkada serentak 2017. Oleh karena itu mereka menilai upaya pencitraan SBY lewat Tour de Java selama dua minggu itu yang terus-menerus mengritik pemerintahan Jokowi menjadi tak berarti setelah kunjungan Jokowi di Hambalang itu.

Aspirasi netizen yang disampaikan melalui meme-meme yang kritis-kreatif itu, ternyata tidak bisa diterima SBY, dia merasa terganggu, tersinggung berat, dan geram. Tidak cukup mengadakan konferensi pers, SBY pun curhat di akun Twitter kesayangnya, yang ditulisnya dalam bentuk beberapa kicauan pada hari Senin ini (21/3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun