Jadi, mubazirlah uang negara yang dipakai untuk menyewa Poten & Partners itu, yang pasti juga tidak murah, karena hasil studi mereka ternyata tak terpakai. Kalau begitu, untuk apa pemerintah buang-buang duit untuk menyewa mereka?
Polemik antara Rizal Ramli dengan Sudirman Said saat ini terhenti (untuk sementara), karena adanya teguran keras dan amarah Presiden Jokowi itu, tetapi tentu saja tidak cukup sampai di sini, kemungkinan besar kelak mereka akan melakukan hal yang sama. Presiden Jokowi diharapkan untuk segera bertindak dengan ketegasan lebih lanjut, bila perlu, pecat saja menteri(-menteri) pembuat gaduh itu. Paling tidak, kemarahan Jokowi itu seharusnya merupakan peringatan terakhir bagi mereka semua.
Jika kemudian ada lagi menteri seperti itu, maka dengan meminjam jurus "Rajawali Ngepret" dari Rizal Ramli, Jokowi copot saja menteri seperti itu, kalau Rizal Ramli sendiri yang berulah, pakai saja jurus "Menendang Rajawali Ngepret." *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H