Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Intel Melayu Itu Ternyata Masih Ada (Intel Melayu di Era Internet)

2 Februari 2016   21:50 Diperbarui: 2 Februari 2016   21:58 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Model-model begitu tak perlu terjadi lagi lah. Sudah enggak zamannya lagi lah," katanya.

"Intel kita itu harus dijadikan sesuatu yang sejuk, bukan sebaliknya, bukan yang sangar, mengerikan… Tidak bisa menangkap orang sewenang-wenang."

Menurutnya, saat ini yang harus dikuasai oleh intelijen adalah menguasai dunia maya yaitu internet dan teknologi informasi.

"Ini ke depan perkembangan teknologi di dunia maya harus kita imbangi. Tentu dengan SDM yang punya kapasitas, BIN kan bekerja tidak sendiri tapi juga (bekerja) dengan staf ahli dan orang yang expert di bidang itu," ujarnya.

Menurut Sutiyoso, BIN juga harus dilengkapi dengan peralatan yang memadai. "Yang super canggih. Kalau perlu lebih canggih dari yang dipunyai Australia atau Amerika. Karena komunikasi lingkaran istana dari presiden dan pejabat-pejabat lain harus kita protect," katanya (Beritasatu.com).

Nah, pernyataan Sutyoso bahwa seorang intelijen itu harus menguasai dunia maya yaitu internet dan teknologi informasi itulah yang mungkin disalahartikan oleh Banyu Biru, dengan memamerkan SK pengangkatannya sebagai anggota inteijen di dunia maya (Path) itu. Dia lupa, atau mengira, yang namanya intelijen bermental Intel Melayu itu bukan hanya dalam arti suka pamer fisik sebagaimana disebut di awal artikel ini, tetapi juga memamerkankan SK-nya sebagai seorang intelijen di dunia maya. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun