Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Intel Melayu Itu Ternyata Masih Ada (Intel Melayu di Era Internet)

2 Februari 2016   21:50 Diperbarui: 2 Februari 2016   21:58 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang ada di pikiran Banyu Biru ketika dengan bangga dia malah memamerkan profesi yang seharusnya sangat rahasia itu kepada publik, masakan dia tidak tahu yang namanya seorang inteijen itu harus bekerja secara tertutup, diam-diam, dan penuh dengan kerahasiaan, bahkan keluarga sendiri, termasuk isteri dan anak-anak pun tidak boleh tahu pekerjaan sebenarnya itu.

Di Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, disebutkan salah satu asas penyelenggara negara itu adalah Asas Kerahasiaan

Pasal 2: Asas penyelenggaraan Intelijen meliputi: a. profesionalitas; b. kerahasiaan; c. kompartementasi; d. koordinasi; e. integritas; f. netralitas; g. akuntabilitas; dan h. objektivitas.

 

Bagaimana reaksi Ketua BIN Sutiyoso atas ulah Intel Melayu di era Internet ini?

Tanpa banyak komentar lagi, setelah mengetahui dan menyelidiki kebenaran peristiwa ini, Sutiyoso memutuskan akan segera mencopot Banyu Biru sebagai anggota BIN. "Kita lihat nanti apakah anggota itu capable atau tidak. Banyu Biru dipastikan dicoret, itu makanya kita evaluasi," ujar Sutiyoso (Liputan6.com).

Jadi Intel Melayu Banyu Biru itu hanya sempat menjadi intelijen negara selama sekitar satu bulan. Entah data-data rahasia apa yang sudah diaperoleh untuk negara selama jangka waktu seumur jagung itu.

Sutiyoso patut merasa sangat kecewa dengan ulah Banyu Biru yang memalukan BIN.

Ketika masih sebagai calon Kepala BIN, di acara Berita Satu TV, DBS To the Point: Bang Yos untuk BIN, Sutyoso sempat menyinggung tentang “Intel Melayu”, yang diharapkan, jangan lagi ada di era sekarang. Ternyata, masih ada, justru di era dia yang menjadi Kepala BIN.

Ketika itu di acara Talk Show yang dipandu host Pemimpin Redaksi Berita Satu TV Don Bosco Selamun itu, Sutiyosa antara lain berkata, bukan zamannya lagi kini ada intelijen yang tampil sebagai "intel Melayu" yaitu gaya petugas bertubuh kekar yang kerap menunjukkan kekuasaannya secara kasat mata.

Sutiyoso lalu memeragakan cara intel Melayu dengan pura-pura mengatakan, "Hai Bung, apa kabar?" tapi sambil menunjukkan pistol yang tersembul di balik jaket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun