Harga langganan perbulan keanggotaan Basic Rp. 109.000, Standard Rp. 139.000, dan Premium Rp. 169.000. Perbedaannya: pada keanggotaan Basic kita hanya bisa menggunakan 1 jenis perangkat di waktu yang sama, kwalitas gambarnya standar (tidak HD); pada keanggotaan Standard kita dapat menggunakan 2 perangkat  di waktu yang sama, kwalitas gambar HD; sedangkan pada keanggotaan Premium kita dapat menggunakan 4 perangkat  di waktu yang bersamaan, kwalitas gambar Ultra HD.
Pilihan langganan Netflix juga tanpa komitmen, artinya kapan saja kita boleh berhenti berlangganan, yang dilakukan secara online pula.
Jauh sebelum Netflix masuk Indonesia, saya sudah tahu tentang Netflix dari berbagai sumber, tetapi tidak pernah menggunakannya.Â
Saya sudah cukup lama punya sebuah Blu-ray player Hi-End Oppo BDP-105. Blu-ray ini punya fasilitas internet, di dalamnya terdapat beberapa aplikasi hiburan berbasis internet, salah satunya adalah Netflix. Maka itu, saya sudah lama ingin sekali merasakan bagaimana bisa menikmati film-film melalui Netflixmelalui Blu-ray player itu, tetapi selama itu pula belum bisa, karena selama itu pula Netflix belum ada di sini.
Maka itu, tak heran begitu mendengar kabar bahwa Netflix sudah masuk Indonesia sejak 6 Januari 2016 itu, saya pun menyambutnya dengan  antusias, saya pun langsung teringat dengan aplikasi Netflix di Blu-ray player saya itu, saya ingin menggunakannya segera.  Tanpa banyak buang waktu lagi pada 7 Januari saya langsung melakukan pendaftaran keanggotaan dan berlangganan Netflix dengan pilihan keanggotaan Prime.
Betul, begitu selesai melakukan pendaftaran, saya langsung bisa menggunakan dan menikmati Netflix secara gratis, yang akan terus berlangsung sampai dengan 7 Februari 2016. Sedangkan pembayaran keanggotaan otomatis baru dihitung setelah tanggal 7 Februari itu.
Pilihan film di netflix memang sangat banyak, semuanya film pilihan. Ada film TV (TV Shows), Action, Children and Family, Comedies, Documentaries, Drama, Horror, Independent, Romance, dan Thrillers. Kwalitas gambar dan suara bagus, tapi masih di bawah kwalitas gambar dari kepingan Blu-ray.
"Kekurangannya", semua film di Netflix belum ada teks bahasa Indonesia-nya. Yang ada kebanyakan teks bahasa Inggris, ditambah teks berbahasa Perancis, Jerman, Spanyol, dan China Tradisional. Jika manajemen Netflix jeli dan mau punya pelanggan Indonesia yang  banyak, seharusnya mereka adakan juga teks bahasa Indonesia di semua film yang ada di Netflix. Karena mayoritas masyarakat Indonesia tidak bisa berbahasa Inggris. Ketiadaan teks bahasa Indonesia ini akan menjadi salah satu faktor orang di Indonesia enggan berlangganan Netflix.
Jika dibandingkan dengan DVD dan Blu-ray bajakan tentu saja kecepatan stok film Netflix masih kalah jauh, apalagi di semua produk bajakan itu ada teks bahasa Indonesia-nya. Oleh karena itu saya tidak sependapat dengan pernyataan seorang pengamat film yang mengatakan keberadaan Netflix akan mengurangi DVD dan Blu-ray bajakan.Â
Konsumen DVD dan Blu-ray bajakan enggan untuk pindah ke produk seperti Netflix, karena film-filmnya relatif lama, dan tidak punya teks bahasa Indonesia.Â