E-mail Romo Franz Magnis Suseno SJ kepada ACF itu pun tak mampu membuat SBY melakukan introspeksi, apakah dia memang layak menerima penghargaan tersebut. Kalau dia merasa layak menerimanya, kenapa dia merasa tidak nyaman? Sebaliknya, e-mail itu rupanya membuat SBY tersinggung berat. Dia merasa bahwa e-mail itu telah mencoba menghalanginya menikmati enaknya menerima penghargaan internasional untuk kesekian kalinya itu.
Merespon isi e-mail Romo Magnis itu, mewakili ketersingungan SBY, Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha mengatakan semua pihak hendaknya menilai penerimaan penghargaan itu dengan obyektif. Penilaian hendaknya tidak menggunakan penafsiran filsafat yang salah, katanya.
"Awarddiberikan dalam konteks kenegarawanan seseorang yang dinilai berjasa dan berhasil bagi terciptanya perdamaian, toleransi beragama, dan demokrasi," kata Julian, Kamis (16/5/2013) malam. Ia mengatakan, ACF merupakan lembaga independen dan mempunyai kredibilitas yang baik (Kompas.com)
Kompas.com menulis:
ACF, kata Julian, juga memberikan penghargaan serupa, World Statesman Award, kepada PM Inggris Gordon Brown, Presiden Korea Selatan, dan PM Kanada. "Lembaga ini telah beberapa kali memberikanawardskepada kepala negara seperti PM Kanada, Presiden Korsel, Kanselir Jerman, dan PM Inggris Gordon Brown," katanya.
Namun, Julian menyayangkan apabila ada pihak yang mengatasnamakan golongan kemudian menyampaikan protes atas pemberian penghargaan tersebut dan memaksa agar pihak ACF mengurungkan niatnya. "Namun, apabila pandangan yang mengatasnamakan wakil suatu komunitas kemudian memprotes dengan memaksa untuk menolak rencana pemberianawardoleh ACF, yang disampaikan secara terbuka seolah dirinya mewakili semua, maka itu jelas satu cara pandang yang sempit didasari penafsiran fisafat politik minus etika," kecam dia.
Masih menurut Julian, "Jadi sesungguhnya protes atas rencana pemberianawarddimaksud hanya membuat orang tahu bahwa di sini masih ada orang yang berpikiran sempit kepada kepala negaranya." Julian berharap pihak ACF tidak merasa dilecehkan atas protes tersebut dan dapat memakluminya.
--
Isi pernyataan Julian ini lebih cocok ditujukan kepada SBY, bukan kepada publik yang menolak SBY menerima penghargaan itu. Khususnya kepada Romo Magnis.