Tapi mau gimana lagi nyokap kan masak buat satu keluarga jadi yakali gua dispesialin dimasakin khusus cuma karena udang doang. Mau ga mau gua makan lah itu masakan dia yang ada udangnya.
Misalnya kalau dia masak cah kangkung udang ya gua makan kangkungnya dan udangnya gua sisihin. Seperti yang gua bilang sebelumnya bahwa tetap akan ada efek dari alerginya meskipun gua secara fisik ga sentuh daging udangnya.
BAGAIMANA BISA SEMBUH?
Gua mulai ngerasa dampak alerginya ga separah dulu sekitar 3 tahun lalu ketika gua makan udang dan nafas gua udah ga sesak lagi dan bibir ga brontolan, hanya gatal doang. Sehingga gua harus gigit-gigit bibir sendiri biar mengurangi rasa gatal tersebut.
Ada orang bijak yang pernah mengatakan kalau lebih baik tidak usah tahu sumber makanan itu dari mana. Seperti di film The Ant Bully (2006) saat Lucas si tokoh utama langsung mual ketika mengetahui honeydew yang ia nikmati justru diproduksi dari feses ulat.
Ada juga momen ketika gua menjadi seperti Lucas itu, makan ayam tepung gitu dengan begitu lahap sampai udah habis setengah piring nyokap tanya dengan nada yang usil, "enak ga? enak kan".
Ayam tepung yang gua makan dari tadi ternyata udang tepung. Dari momen tersebut gua langsung kepikiran "apa jangan-jangan semua ini bergantung kepada mindset kita aja?"
Ibaratnya sama kaya orang yang bisa tahan sakit secara fisik karena dia menggunakan kekuatan pikirannya agar tidak merasakan sakit seperti yang seharusnya dia rasakan.
Selain dari momen itu, ada juga beberapa kali gua makan udang balado di rumah temen gua dan setelahnya gua ga merasakan efek apa-apa. Dari situ gua udah mulai memberanikan diri seengganya makan udang balado yang masih diolah dikit bukan udang rebus.
Puncaknya adalah tahun lalu ketika gua coba makan spaghetti yang ada udangnya dan sama sekali engga merasakan efek samping dari alergi yang selama 15 tahun terakhir gua alamin.
Menurut gua sih selain dari pola pikir ada juga pengaruh dari pola hidup sehat yang beberapa tahun terakhir ini gua jalanin. Contoh sederhananya adalah makan teratur (di jam tertentu), istirahat yang cukup, banyak minum air dan olahraga.
Memang terdengar klise tapi berdasarkan pengalaman yang telah gua alamin gua bisa bilang memang keempat hal tersebut berpengaruh sih.
