Mohon tunggu...
Daniel Glen
Daniel Glen Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Budaya Pop

Sukanya membaca, menulis, menggambar, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Exorcist: Horror Jadul yang Masih Meneror

8 Maret 2022   16:26 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:31 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa juga dilihat dari emosi yang ditunjukkan oleh mimik muka Jason Miller pemera Pastor Damien yang kesal, kecewa, dan sedih karena udah jarang ketemu ibunya saat meninggal pun ia tidak ada menemaninya.

Saya memberi nilai film ini 8/10 karena masalah yang ada di film ini muncul secara natural, dibangun perlahan hingga memuncak pada bagian akhirnya. 

Ending film ini pun memuaskan bagi saya karena The Exorcist menunjukkan bahwa tidak selamanya film horror selalu berakhir bahagia dengan iblis yang berhasil dikalahkan hanya dengan membaca doa.

Tetapi justru dibutuhkan iman yang kuat agar tidak seperti pastor Damien yang sempat tergoyahkan imannya di tengah ritual eksorsisme hingga bisa dikalahkan oleh sang iblis.

Jika dibandingkan dengan film horror sekarang tentu film juga memiliki kekurangan yakni pergantian scene nya yang terasa begitu kasar tetapi masih bisa dimaklumi. Misalnya ketika pastor Damien yang kesal karena ibunya yang tidak bisa dipindahkan ke rumah sakit swasta akibat minim dana.

Adegan tersebut berganti dengan cepat mulai dari adegan rumah sakit, curhat dengan adik ibunya yang menemaninya ke rumah sakit, lalu pindah ke adegan Damien yang menonjok samsak di gym untuk meluapkan kekesalannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun