Selain itu, Indonesia juga menghadapi masalah utama yang sekarang sedang berlangsung yaitu pandemi Covid-19. Dengan adanya covid-19 ini menyebabkan munculnya 3 isu yaitu, pertama, distribusi kebutuhan kesehatan publik.Â
Saat ini akses terhadap solusi medis masih tidak seimbang, terutama di negara-negara berkembang. Sehingga diperlukannya mekanisme permanen untuk mendorong akses terhadap solusi medis agar setara.Â
COVAX dapat digunakan untuk tujuan dari permasalahan ini dengan catatan harus didukung dengan pasokan yang memadai. Kapasitas produksi negara-negara berkembang juga harus diperkuat dengan mereplika model produksi vaksin 'hubs and spoke. Kedua yaitu, pembiayaan kesiapsiagaan pandemi.Â
Pada konteks ini, Financial Intermediary Fund yang dikembangkan selama Presidency G20, Indonesia Berperan penting dalam membantu negara-negara menghadapi darurat Kesehatan.Â
Indonesia pun juga telah berkomitmen untuk berkontribusi sebesar USD 50 juta pada Fund tersebut serta mengajak negara-negara lain untuk ikut berkontribusi. Ketiga yaitu, tata kelola kesehatan global.Â
Terkait tata kelola kesehatan ini, telah berjalannya proses pembentukan Traktat Pandemi. Kesiapsiagaan pandemi ditopang oleh prinsip solidaritas dan kesetaraan harus menjadi landasan penting tata kelola kesehatan global ke depannya, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemegang mandat.
Pandemi Covid-19 selain berdampak pada kesehatan ternyata juga berdampak besar pada sektor pariwisata. Menyadari tantangan yang semakin berat, Presidency G20 Indonesia telah mendorong penguatan ketahanan kesehatan global untuk memastikan G20 dapat berkontribusi pada penguatan sistem kesehatan global yang lebih inklusif dan responsif terhadap krisis.Â
G20 yang mengadakan pertemuan untuk membahas mengenai arsitektur kesehatan global ini pada sektor kesehatan telah disampaikan hasil bahasan mengenai upaya G20 pada Presidensy Indonesia yakni Financial Intermediary Fund dan Finance Health Platform sebagai sarana untuk pendanaan agenda kesehatan global pasca krisis pandemi.Â
Adapun juga dibahasnya mengenai pentingnya kepemimpinan dan sentralitas WHO, serta komitmen negara-negara di dunia terhadap prinsip-prinsip kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan adanya penguatan sistem kesehatan global akan membuka jalan bagi pemulihan global yang inklusif, termasuk sektor pariwisata dan pertanian.Â
Presidency G20 Indonesia menekankan bahwa seluruh sektor yang mengalami dampak paling berat oleh pandemi tidak hanya harus pulih, tetapi juga harus berkembang untuk menjadi lebih baik.Â
Dengan upaya ini, adapun sejumlah negara seperti Amerika Serikat telah mengapresiasi Indonesia dalam inisiatif Financial Intermediary Fund yang dilakukan oleh Health Working Group bersama Finance Track. G20 akan mendorong arsitektur kesehatan global melalui tiga prioritas yang bertujuan untuk membangun dunia agar lebih tahan dan berkelanjutan dalam menghadapi pandemi ataupun guncangan lainnya di masa mendatang..