2. Alternatif Keputusan
  - Brainstorming: Galang ide dari tim untuk menciptakan berbagai alternatif.
  - Evaluasi Alternatif: Bandingkan kelebihan dan kekurangan setiap alternatif yang ada.
3. Keterlibatan Tim
  - Diskusi Terbuka: Libatkan tim dalam proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan perspektif yang beragam.
  - Pemberdayaan: Berikan tanggung jawab kepada anggota tim untuk mendorong keterlibatan.
4. Pertimbangan Risiko
  - Identifikasi Risiko: Kenali potensi risiko dari setiap keputusan yang akan diambil.
  - Mitigasi Risiko: Buat rencana untuk mengurangi dampak risiko yang mungkin terjadi.
5. Implementasi Keputusan
  - Rencana Tindakan: Buat rencana yang jelas untuk melaksanakan keputusan yang diambil.
  - Komunikasi: Sampaikan keputusan dengan jelas kepada semua pihak yang terlibat.
6. Evaluasi dan Umpan Balik
  - Tindak Lanjut: Pantau hasil dari keputusan yang diambil dan evaluasi efektivitasnya.
  - Umpan Balik: Dapatkan umpan balik dari tim untuk perbaikan di masa depan.
7. Keseimbangan Emosi dan Logika
  - Rasionalitas: Gunakan analisis logis dalam pengambilan keputusan.
  - Intuisi: Jangan abaikan insting atau intuisi dalam situasi yang kompleks.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, seorang manajer dapat meningkatkan kemampuannya dalam membuat keputusan yang tepat, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif bagi organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H