Mohon tunggu...
Dhanny Artu
Dhanny Artu Mohon Tunggu... Penulis - Masyarakat

Hanya warga masyarakat biasa yang sedang mengupayakan diri untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

'Bocor Alus' Indonesia Emas 2045: Brain Drain & Gentrifikasi

27 November 2023   14:37 Diperbarui: 27 November 2023   14:45 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi
Ilustrasi

Apa yang terjadi? daya saing daerah mati. Anak-anak daerah tak lagi berminat berkarir di kampung sendiri. Daerah kaya makin kaya, daerah miskin makin miskin. Mau bicara soal digitalisasi? Mau bicara soal transfer teknologi? Mau bicara soal kecerdasan buatan? Semua akan menjadi omong kosong dan sia-sia.

Semangat Visi Indonesia Emas 2045

Kehadiran Visi Indonesia Emas 2045 yang dituangkan dalam RPJPN selayaknya menjadi pecutan pembangunan nasional termasuk pembangunan dari skala daerah karena kemajuan Indonesia tidak hanya tanggung jawab pemerintah pusat melainkan juga pemerintah dan elemen-elemen daerah. Masih banyak waktu, masih ada kesempatan.

Oleh karena itu dengan adanya Visi Indonesia Emas 2045, dan bertepatan dengan momentum tahun politik 2024 harapannya semangat pembangunan modal manusia tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat atau segelintir pihak saja yang menawarkan gagasannya di pusat namun juga timbul kesadaran dari seluruh pihak termasuk di daerah apabila masanya tiba dan persiapan sudah dilakukan, pada tahun 2045 mereka akan menikmati bonus demografi, bukan hanya menonton dari daerahnya yang tak maju-maju sembari menyesali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun