Mohon tunggu...
Dania Mahpudin
Dania Mahpudin Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi saya dengar musik, dan menyukai hal yang random. saya aktif dalam organisasi yaitu organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan Mradio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Bahasa Gaul dalam Komunikasi Verbal di Lingkungan Radio

16 Januari 2024   14:36 Diperbarui: 16 Januari 2024   14:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM KOMUNIKASI VERBAL DI LINGKUNGAN RADIO

                                         Dania Mahpudin[1], Ratna Dewi Kartikasari[2]         

 

Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl, K.H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, banten

 

daniamahpudin@gmail.com

Abstract

language is important in communication, because in principle this activity focuses on how humans can understand a message conveyed by the communicator. Clarity of language is the key to successful communication between the communication and the communicator. When communicating, appropriate language is needed so that what is conveyed by the communicator can be well received. Slang in verbal communication in the radio environment has become a common phenomenon. The use of slang in the radio environment has several positive an negative impact. Therefore, the use of slang in communication in the radio environment needs to be done wisely.

Keyword : verbal communication, slang, radio

Abstrak

        Bahasa menjadi hal penting dalam komunikasi, karena pada prinsipnya kegiatan ini menitik beratkan pada bagaimana manusia dapat memahami sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator. Kejelasan berbahasa menjadi kunci keberhasilan sebuah komunikasi antara komunikan dan komunikator, dalam berkomunikasi dibutuhkan Bahasa yang sesuai agar apa yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik. Bahasa gaul dalam komunikasi verbal di lingkungan radio telah menjadi fenomena yang umum terjadi. Penggunaan Bahasa gaul dalam lingkungan radio memiliki beberapa dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi di lingkungan radio perlu dilakukan secara bijak.

Kata kunci : komunikasi verbal, Bahasa gaul, radio

Pendahuluan 

        Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah itu lisan ataupun tulisan atau bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, daling berdebat dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal itu Bahasa memegang peranan penting. Komunikasi verbal mengandung makna denotatif. Media yang sering dipakai adalah Bahasa. Karena Bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.

        Dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat mempermudah dalam komunikasi verbal, karena komunikasi verbal ialah bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung.

        Bahasa menjadi hal yang penting dalam komunikasi, karena pada prinsipnya kegiatan ini menitik beratkan pada bagaimana manusia dapat memahami sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator. Apriastuti (2017) menyatakan Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, dengan Bahasa manusia mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain.

        Keterkaitan Bahasa dengan komunikasi sangat erat, dalam setiap komunikasi ada dua pihak yang terlibat, yaitu pengirim (sender) dan penerima (receiver). Disadari atau tidak Sebagian besar Tindakan manusia dalam berkomunikasi termasuk Tindakan politik, sosial, hukum, dan Pendidikan sangat kental dipengaruhi oleh Bahasa. Peran Bahasa menjadi sangat dominan dalam berbagai aktivitas komunikasi. Dari fenomena tersebut bahwa sebuah aktivitas komunikasi tidak akan bisa berjalan dengan lancer jika tidak adanya Bahasa.

        Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari Bahasa Indonesia sebagai Bahasa untuk sebuah pergaulan dikalangan anak muda atau remaja. Istilah ini muncul pada akhir tahu 1980an. Bahasa ini menjadi sarana komuniksi antar anak muda sekelompoknya selama kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan para anak muda atau remaja memiliki bahasanya sendiri untuk mengungkapkan ekspresinya sendiri, agar komunikasi mereka untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup untuk usia lain tidak dapat diketahui.

        Menurut Nadia (2019:2) munculnya Bahasa gaul juga menunjukan adanya perkembangan zaman yang begitu dinamis karena suatu Bahasa harus mampu menyesuaikan dengan Masyarakat agar tetap eksis.

        Menurut Mulyana (2008), Bahasa gaul adlah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti khusus, unik, menyimpang, atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.

        Menurut Hilaliyah (2010:2) Bahasa gaul disebut juga Bahasa sandi, yaitu Bahasa yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja tertentu. Namun jika lepas kendali dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan Bahasa.

        Selain pendapat tersebut Sarwono (2004) mengatakan bahwa Bahasa gaul adalah Bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti diantara mereka) bisa dipahami oleh hamper seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa. Padahal istilah-istilah itu berkembang, berubah, dan bertambah hampir setiap hari.

        Selain digunakan pada saat informal, Bahasa gaul juga sering digunakan kelompok remaja seperti di lingkungan perkuliahan, siaran radio, sekolah, tempat kerja, siaran televisi yang seharusnya menggunakan Bahasa formal dalam proses komunikasinya.

        Tidak bisa dipungkiri penggunaan Bahasa gaul dalam lingkungan radio tidak bisa lepas karena memang orang-orang sudah terbiasa memakainya setiap hari. Pada saat ini memang penggunaan Bahasa gaul sudah tidak bisa dilepas atau dicegah, namun bisa didampingi dengan pembinaan Bahasa-bahasa yang baik dan benar.

        Keberanekaragaman Bahasa yang ada dalam Masyarakat luas membuat para penyiar radio tidak hanya dituntut menguasai satu Bahasa saja tetapi juga harus bisa menggunakan Bahasa sesuai konteksnya secara tepat.

        Penelitian ini dilakukan agar kita dapat mengetahui bagaimana penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi di lingkungan radio.

METODE

        Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitia yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya. Menurut sukmadinata (2009), metode kualitatif adalah penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisi tentang fenomena, peristiwa, kepercayaan, sikap, dan aktivitas sosial secara individual maupun kelompok. Menurut moloeng (2007), metode penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

        Pendekatan penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Pendekatan fenomonologi bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena. Dalam hal ini, fenomena yang diteliti adalah penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi verbal di lingkungan radio.

Metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  • Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap fenomena yang diteliti. Menurut Sugiyono (2015:227), penelitian dimulai dengan mencatat, menganalisis, dan selanjutnya membuat kesimpulan tentang pelaksanaan dan hasil program yang dilihat dari ada atau tidaknya perkembangan usaha yang dimiliki warga belajar. Dalam hal ini, kami dapat mengamati penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi verbal di lingkungan radio, baik melalui siaran radio maupun di studio radio.
  • Wawancara, yaitu tanya jawab dengan orang-orang yang terlibat dalam fenomena yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:270) wawancara bermula menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dengan mencari keterangan lebih lanjut. Dengan pedoman pertanyaan yang sudah dibuat diharapkan pertanyaan dan pernyataan responden lebih terarah dan memudahkan untuk rekapitulasi catatan hasil pengumpulan data penelitian. Dalam hal ini kami dapat mewawancarai penyiar radio, produser, dan pendengar radio.

Kerangka penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  • Bentuk-bentuk Bahasa gaul
  • Penggunaan Bahasa gaul
  • Tujuan penggunaan Bahasa gaul
  • Dampak penggunaan Bahasa gaul

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Mradio di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah dua orang penyiar. Jumlah sumber data penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian kualitatif lebih mementingkan informasi yang banyak daripada banyaknya jumlah informan

Hasil dari observasi dan wawancara dua orang penyiar radio bahwa Bahasa gaul yang digunakan dalam lingkungan radio adalah agar memudahkan para penyiar untuk menyampaikan pesan kepada pendengarnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi verbal dilingkungan radio telah menjadi fenomena yang umum terjadi. Bahasa gaul digunakan oleh penyiar radio untuk berbagai tujuan, diantaranya :

  • Menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab. Bahasa gaul dianggap lebih akrab dan mudah dipahami oleh pendengar radio masa kini, terutama pendengar yang berusia muda.
  • Menunjukan identitas diri. Bahasa gaul dapat digunakan oleh penyiar radio untuk menunjukan identitas diri dan kelompoknya.

Bentuk-bentuk Bahasa gaul yang digunakan dalam komunikasi di lingkungan radio dapat di kelompokkan menjadi beberapa kategori :

Kata ganti, seperti :

Akronim, seperti :Singkatan, seperti :Serapan, seperti :

   Bahasa gaul 

   Bahasa baku

elo

Anda, kamu

Gw, gue

Saya, aku

Bro/sis

kakak

         akronim

       kepanjangan

                arti

           OTW

         On The Way

     Dalam perjalanan

             GWS

        Get Well Soon

  Semoga lekas sembuh

      Bahasa gaul

      Bahasa baku

Gak

Tidak

map

maaf

beneran

Benarkah/benaran

        Bahasa gaul

         Bahasa baku

Santuy

santai

cakep

Bagus, cantik, tampan

keren

Aksi bagus, menawan

Penggunaan Bahasa gaul dalam komunikasi verbal di lingkungan radio memiliki beberapa dampak, baik positif ataupun negative

Dampak positif :

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun