Pendahuluan
Masyarakat kita saat ini sudah berubah dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat memungkinkan orang untuk mendapatkan informasi secara update dan real time. Perkembangan informasi yang cepat juga menstimulus perubahan yang cepat di berbagai sektor. Bahkan, sedemikian cepat dan mudahnya, sampai-sampai kita disebut mengalami information overload atau kelebihan informasi. Kalau kita mengenal junk food, maka kini kita mengenal junk information dan junk communication(Goldhaber, 1993),yaitu informasi dan komunikasi menyediakan konten tapi tidak mengisi/memberi makna.
Bidang ilmu komunikasi organisasi juga terdampak dengan kecepatan perubahan ini. Berkomunikasi di organisasi, dahulu di tahun 1800 sangat berbeda dengan tahun 1900 dan kini tahun 2000a. Perubahan ini seiring dengan pengenalan manusia terhadap mesin, alat berat, TV, Radio, koran, facsimile, email, internet, smatrphone, satelit, dsb. Hal ini karena komunikasi di dalam organisasi dipandang sebagai darah dari organisasi, atau perekat organisasi, atau jarum yang menyulam sistem organisasi (Goldhaber, 1993).
Definisi Komunikasi Organisasi
Menurut Goldhaber (1993), komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan bertukar pesan di dalam jaringan hubungan interdependen untuk mengatasi ketidakpastian lingkungan. Ada tujuh konsep dalam komunikasi yaitu proses, pesan, network, interdependen, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian. Organisasi didefiniskan sebagai sistem terbuka yang dinamis, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran pesan antar anggota serta antara anggota dan lingkungannya.
Sedangkan Deetz (dalam Jablin dan Putnam, 2001: 4-5) mendefinisikan 3 cara yang berbeda dari komunikasi organisasi:
Dilihat dari perkembangan komunikasi organisasi sebagai bidang ilmu di departemen komunikasi dan atau asosiasi komunikasi. Dari sisi ini, studi komunikasi organisasi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh anggota divisi atau penerbit dari jurnal terkait. Komunikasi organisasi dapat dilihat dari apa yang dipelajari dan diterbitkan, jumlah mahasiswa yang meneliti di bidang ini atau melanjutkan studi di bidang yang sama, jumlah pekerjaan yang tersedia.
Dilihat dari komunikasi sebagai fenomena di dalam organisasi. Dari sisi ini, seseorang yang melihat atau berbicara tentang organisasi berarti sedang mempelajari komunikasi organisasi. Orang-orang dari berbagai disiplin ilmu dapat mempelajai fenomena tersebut (multidisiplin).
Melihat komunikasi sebagai cara menjelaskan organisasi. Teori komunikasi dapat dipergunakan untuk menjelaskan produksi struktur sosial, kondisi psikologis, kategorisasi anggota, pengetahuan, dsb. Fokusnya adalah pada proses pengorganisasian melalui interaksi simbolis. Ketertarikannya bukan pada teori komunikasi organisasi tetapi pada produksi teori komunikasi dari organisasi.
Deetz memilih cara ke-3 karena produksi ranah ini sebagai unit akademik dan komunikasi sebagai sebuah fenomena adalah saling terkait. Pandangan ini memungkinkan analisis yang lebih dalam yang dapat menunjukkan produksi kajian-kajian yang berbeda.
Review Komunikasi Organisasi, Dahulu dan Sekarang