3. Benda Langit Sebenarnya Menghasilkan Suara
Fenomena seperti tabrakan asteroid atau ledakan bintang memang menghasilkan getaran yang sangat kuat. Namun, meskipun terjadi getaran, suara yang kita kenal tidak bisa terdengar. Hal ini disebabkan karena suara memerlukan medium seperti udara atau air untuk merambat, sementara di luar angkasa, yang merupakan ruang vakum, tidak ada medium tersebut. Jadi, meskipun ada getaran atau gelombang yang dihasilkan oleh kejadian-kejadian luar angkasa, kita tidak bisa mendengarnya tanpa adanya medium penghantar suara.
4. Bagaimana Kita Mendengar Antariksa?
Meskipun ruang angkasa itu sunyi, kita masih dapat "mendengar" fenomena di luar angkasa melalui teknologi canggih. Salah satunya adalah teleskop radio, yang mampu menangkap gelombang elektromagnetik dari luar angkasa dan mengubahnya menjadi suara yang bisa kita dengar. Teleskop ini tidak menangkap suara dalam pengertian konvensional, tetapi lebih kepada gelombang radio yang dihasilkan oleh benda-benda langit.
Contoh menarik adalah "suara" dari Jupiter yang pernah ditangkap oleh pesawat ruang angkasa. Suara tersebut sebenarnya adalah gelombang radio yang dipancarkan oleh planet raksasa itu. Begitu pula dengan suara dari Matahari, yang diubah menjadi gelombang suara, meskipun kita tahu bahwa di luar angkasa tidak ada udara untuk suara itu merambat.
Penutup
Jarak tidak menjadi alasan utama, tetapi ruang hampa yang membuat luar angkasa sunyi. Tanpa medium yang dapat menghantarkan suara, ruang angkasa tetaplah tempat yang tidak bisa kita dengar dengan cara biasa.
Kalau kamu ada di luar angkasa, menurutmu, apa yang paling aneh dari keheningan total itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H