Mohon tunggu...
Dany Wahyudin
Dany Wahyudin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

"Saya adalah seseorang yang gemar menulis berbagai hal, mulai dari pengalaman pribadi, isu terkini, hingga topik yang dapat menginspirasi orang lain. Bagi saya, menulis adalah cara untuk menyampaikan ide, berbagi pengetahuan, dan memberi dampak positif kepada pembaca." (2).Astrophile : "Saya seorang astrophile dengan minat yang sangat luas di bidang astronomi dan eksplorasi ruang angkasa. Saya tertarik pada berbagai hal, mulai dari astrofisika dan kosmologi hingga eksplorasi planet dan sejarah luar angkasa."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Luar Angkasa Penuh Benda Langit, Mengapa Tak Ada Suara yang Bisa Didengar di Bumi?

27 Desember 2024   23:49 Diperbarui: 28 Desember 2024   00:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit malam yang dipenuhi bintang, dengan Bima Sakti yang Membentang luas. (Pixabay.com)

3. Benda Langit Sebenarnya Menghasilkan Suara

Ilustrasi Sebuah Bintang yang Meladak atau Supernova (Veectezy.com)
Ilustrasi Sebuah Bintang yang Meladak atau Supernova (Veectezy.com)

Fenomena seperti tabrakan asteroid atau ledakan bintang memang menghasilkan getaran yang sangat kuat. Namun, meskipun terjadi getaran, suara yang kita kenal tidak bisa terdengar. Hal ini disebabkan karena suara memerlukan medium seperti udara atau air untuk merambat, sementara di luar angkasa, yang merupakan ruang vakum, tidak ada medium tersebut. Jadi, meskipun ada getaran atau gelombang yang dihasilkan oleh kejadian-kejadian luar angkasa, kita tidak bisa mendengarnya tanpa adanya medium penghantar suara.

4. Bagaimana Kita Mendengar Antariksa?

Teleskop Radio milik Observatorium Antariksa, Alat Utama untuk Menangkap Gelombang Radio dari Luar Angkasa. (Pixabay.com)
Teleskop Radio milik Observatorium Antariksa, Alat Utama untuk Menangkap Gelombang Radio dari Luar Angkasa. (Pixabay.com)

Meskipun ruang angkasa itu sunyi, kita masih dapat "mendengar" fenomena di luar angkasa melalui teknologi canggih. Salah satunya adalah teleskop radio, yang mampu menangkap gelombang elektromagnetik dari luar angkasa dan mengubahnya menjadi suara yang bisa kita dengar. Teleskop ini tidak menangkap suara dalam pengertian konvensional, tetapi lebih kepada gelombang radio yang dihasilkan oleh benda-benda langit.

Contoh menarik adalah "suara" dari Jupiter yang pernah ditangkap oleh pesawat ruang angkasa. Suara tersebut sebenarnya adalah gelombang radio yang dipancarkan oleh planet raksasa itu. Begitu pula dengan suara dari Matahari, yang diubah menjadi gelombang suara, meskipun kita tahu bahwa di luar angkasa tidak ada udara untuk suara itu merambat.

Penutup

Jarak tidak menjadi alasan utama, tetapi ruang hampa yang membuat luar angkasa sunyi. Tanpa medium yang dapat menghantarkan suara, ruang angkasa tetaplah tempat yang tidak bisa kita dengar dengan cara biasa.

Kalau kamu ada di luar angkasa, menurutmu, apa yang paling aneh dari keheningan total itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun