Tak ada tabir gelap malam hanya sinar indah yang aku saksikan.
Aku tak risau hujan, hujan akan menemani kita saat jalan berdua lewati celah-celahnya.
Merinduku hanya padamu dengan sifat manusiaku.
Tawaku cerminan tawamu, sedihmu kusulam dengan candaku.
Waktuku bergandengan dengan waktumu dengan janji sakral hasrat kita.
Aku jadi pujangga kesiangan di hadapan cantikmu.
Puisiku menenangkan gundahmu.
Namun waktu melupakanmu, tak lagi setia pada kejujuran hamba Alloh.
Kau terperangkap di padang luas yang berjanji palsu.
Hati emasmu telah kusam dengan amarahmu.
Beningnya hatimu telah keruh dengan prasangkamu.