Kata sepadan tidak  mengarah pada hal yang lahiriah, melainkan pada hal yang tidak kelihatan. Sepadan berarti adanya saling menunjang satu sama lainnya berdasarkan nilai dan prinsip yang telah diterima oleh Adam dari Tuhan.
Ingat selalu bahwa yang sepadan dari sudut pandang kita belum tentu sepadan menurut Tuhan. Yang cantik menurut kita, belum tentu cantik menurut Tuhan. Yang terbaik bagi kita, belum tentu yang terbaik bagi Tuhan.
Jadi hal pertama yang perlu diketahui setiap orang yang mau menikah adalah mengetahui bahwa dia yang bakal menjadi pendampingnya (istri/suami) adalah yang sepadan dari Tuhan dan yang sesuai dengan standar/kriteria Tuhan. Apa yang datangnya dari Tuhan, tentu jauh lebih jelas dan sempurna adanya.
Jadi salah satu tujuan pernikahan adalah untuk melahirkan atau mendatangkan kerajaan Allah di bumi dan merefleksikan hubungan kasih pernikahan dengan Tuhan.
Sharing dari masing-masing calon pasangan, apakah keduanya pernah punya standar atau kriteria sendiri mengenai pasangan?
PERNIKAHAN SEBAGAI PERJANJIAN (COVENANT)
Menikah berarti mengikat sebuah perjanjian yang disertai komitmen seumur hidup
Perjanjian yang dimaksud meliputi dua hal
Pertama, perjanjian yang bersifat vertikal. Masing-masing calon pasangan secara pribadi mengikat hubungan (menikah) dengan Tuhan sebagai pemilik kehidupan.
Kedua, perjanjian yang bersifat horisontal. Adalah suatu keputusan dimana seorang pria berjanji kepada seorang wanita atau dimana kedua saling berjanji untuk hidup bersama dalam kasih seumur hidup mereka di hadapan Tuhan dan saudara seiman.
Hubungan pernikahan dengan Tuhan bukan sekedar syarat untuk  menikah dengan pasangan. Hubungan ini adalah hal yang wajar dan normal untuk dihidupi. Setiap orang percaya semestinya telah jatuh cinta dan menikah dengan Tuhan. Ada gelora api asmara yang dirasakan dalam berhubungan dengan Tuhan dan sungguh memuaskan hati-Nya. Tuhan disenangkan dalam hubungan dengan-Nya. Â