Hanya Seekor Anjing Jantan Tanpa Keberanian
Kepalanya tengadah pongah memandang langit berbintang
Lantas dalam-dalam ditatapnya keindahan malam
Ada segaris senyuman tersungging amat manis
Menyambut lolong anjing jantan memandang bulan
“Pulanglah.”
Hadirmu dengan tatapan mata selaksa makna
Segumpal kebahagiaan itu sebenarnya ada
Hanya mengganjal di rongga dada
“Mungkinkah ini naif ?”
Keraguan mulai menyergap mencengkeram berjuta rasa
Cemas mencabik-cabik membelah gelombang rindu
Naluri hanya mengamati angin mencumbu ilalang kering
“Sembunyikan saja ekormu di selangkangan”
(*)
Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H