Mohon tunggu...
Dandi M S.S.M.
Dandi M S.S.M. Mohon Tunggu... Konsultan - Pembaca

Hi warga Kompasiana, nama saya Dandi Mailana Saputra.,S.M. Full time Business Part time Blogger Kegiatan saya dapat kalian kunjungi di instagram @dandi_m_s

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Anies di Ujung Meja Makan Presiden Jokowi

2 November 2023   19:14 Diperbarui: 2 November 2023   19:16 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/jokowi

3 hari lalu (Senin, 30 Oktober 2023) Presiden Jokowi mengajak para calon presiden 2024 makan siang di istana. Ini membuat temperatur politik tanah air menjadi lebih sejuk dari sebelumnya imbas dari presiden petahana melakukan komunikasi politik kepada calon penerusnya. 

Ini adalah tahun terakhir presiden jokowi menjabat, dan pilpres mendatang dapat dipastikan tidak ada petahana yang mengikuti pilpres. Presiden jokowi sudah menyelesaikan 2 periode kepemimpinan yang artinya jokowi tidak dapat mengikuti pilpres sebagai calon presiden. Begitupun Ma'ruf Amin yang tidak dipinang oleh partai politik di tanah air. 

Tidak seperti tahun terakhir mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat itu partai demokrat tidak dapat melanjutkan program pemerintahan kepada kadernya sebab demokrat tidak dapat membuat Koalisi guna mencukupi ambang batas presiden meskipun sudah melakukan konvensi capres. Beda SBY, beda juga jokowi. Jokowi memiliki kharisma yang tidak luntur meskipun di tahun terakhirnya menjabat sebagai presiden. 

PDIP sebagai naungan partai presiden jokowi telah mengusung Ganjar sebagai capres pilihan mereka di lain sisi anak sulung jokowi telah dipinang oleh prabowo subianto sebagai cawapresnya. 

PDIP bersama PPP mengusung Ganjar - Mahfud yang keduanya adalah orang dekat presiden Jokowi. Sedangkan Koalisi terbesar yaitu Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo - Gibran juga orang terdekat Jokowi. 

Sedangkan hanya Anies - Muhaimin yang bukan orang terdekat Jokowi. Walaupun PKB bagian dari Koalisi pemerintahan jokowi, tetapi Muhaimin tidak bekerja secara langsung dengan Jokowi berbeda dengan Prabowo dan Mahfud. 

Akhir-akhir ini banyak pengamat politik menyatakan bahwa Prabowo lebih jokowi dari pada kader PDIP. Bahkan Muhamad Qodari dalam podcast Close The Door menyebut bahwa Prabowo sekarang adalah Jokowi Subianto karena prabowo yang paling lantang mengatakan ingin melanjutkan program pemerintahan Jokowi dan membuat nama Koalisi yang sama persis dengan Koalisi bentukan presiden Jokowi. 

Begitu juga pasangan Ganjar - Mahfud yang mengatakan ingin melanjutkan program pemerintahan Jokowi meskipun harus melawan putra sulung Jokowi yang tidak sejalan dengan putusan DPP PDIP. 

Dengan kata lain 2 paslon menyatakan untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi sedangkan Anis - Muhaimin menamai koalisinya dengan nama Koalisi Perubahan. 

Artinya hanya paslon ini yang secara gamblang mengatakan tidak dapat melanjutkan program Jokowi. Meskipun semua pihak sangsi jika Koalisi ini benar-benar tidak melanjutkan program pemerintahan Jokowi. 

Sebab Partai Nasdem dan PKB merupakan bagian dari Koalisi pemerintahan Jokowi bahkan keduanya bekerja sama dengan Jokowi selama 2 periode penuh. 

Anies yang sering di jadikan dualisme Jokowi juga pernah menjadi pembantu presiden pada posisi menteri pendidikan dan kebudayaanwalaupun tidak satu periode penuh.

Perlu diketahui juga dalam Koalisi mereka terdapat PKS yang juga jadi pengusung pasangan ini. PKS konsisten dari awal menjadi oposisi pemerintah, dengan kata lain PKS sedari awal tertarik bermitra dengan Nasdem karena membawa tajuk perubahan. 

Jika kita amati makan siang Jokowi dengan para Capres diatas, maka dapat di tafsirkan jika Jokowi tidak berpihak pada pasangan Anies - Muhaimin. 

Seperti yang sudah penulis jabarkan di atas, tentu jokowi merasa program pemerintahan nya belum 100% rampung maka sebagai negarawan pasti saja jokowi tidak ingin program yang telah memakan pendapatan negara menjadi tidak berjalan optimal, maka wajar saja jika makan siang bersama saat itu penuh dengan tafsir politik. 

Sebenarnya Anies Baswedan bukannya tidak dekat dengan Presiden Jokowi tetapi pada saat itu Koalisi presiden jokowi bukanlah yang mengusung Anies untuk maju sebagai Gubernur.

Ketegangan ini yang dipersepsikan oleh masyarakat bahwa Anies dan Jokowi tidak memiliki kedekatan emosional. Di sisi lain Anies dan Jokowi sudah saling mengenal sejak lama. 

Presiden Jokowi mengatakan bahwa para capres dan cawapres adalah anak bangsa yang terbaik dan beliau akan mendukung semuanya. Namun penulis yakin betul jika presiden jokowi lebih menginginkan prabowo ataupun Ganjar untuk bisa melanjutkan program-programnya. 

Menurut kalian apa arti dari posisi tempat duduk Anies Baswedan? 

Terima Kasih Kepada seluruh pembaca, Semoga Hal-hal Baik Menyertai Anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun