Anies yang sering di jadikan dualisme Jokowi juga pernah menjadi pembantu presiden pada posisi menteri pendidikan dan kebudayaanwalaupun tidak satu periode penuh.
Perlu diketahui juga dalam Koalisi mereka terdapat PKS yang juga jadi pengusung pasangan ini. PKS konsisten dari awal menjadi oposisi pemerintah, dengan kata lain PKS sedari awal tertarik bermitra dengan Nasdem karena membawa tajuk perubahan.Â
Jika kita amati makan siang Jokowi dengan para Capres diatas, maka dapat di tafsirkan jika Jokowi tidak berpihak pada pasangan Anies - Muhaimin.Â
Seperti yang sudah penulis jabarkan di atas, tentu jokowi merasa program pemerintahan nya belum 100% rampung maka sebagai negarawan pasti saja jokowi tidak ingin program yang telah memakan pendapatan negara menjadi tidak berjalan optimal, maka wajar saja jika makan siang bersama saat itu penuh dengan tafsir politik.Â
Sebenarnya Anies Baswedan bukannya tidak dekat dengan Presiden Jokowi tetapi pada saat itu Koalisi presiden jokowi bukanlah yang mengusung Anies untuk maju sebagai Gubernur.
Ketegangan ini yang dipersepsikan oleh masyarakat bahwa Anies dan Jokowi tidak memiliki kedekatan emosional. Di sisi lain Anies dan Jokowi sudah saling mengenal sejak lama.Â
Presiden Jokowi mengatakan bahwa para capres dan cawapres adalah anak bangsa yang terbaik dan beliau akan mendukung semuanya. Namun penulis yakin betul jika presiden jokowi lebih menginginkan prabowo ataupun Ganjar untuk bisa melanjutkan program-programnya.Â
Menurut kalian apa arti dari posisi tempat duduk Anies Baswedan?Â
Terima Kasih Kepada seluruh pembaca, Semoga Hal-hal Baik Menyertai Anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H