Bangkitnya Sports Wear Lokal! Merajai Sponsor Klub Sepakbola Indonesia

Specs, League, dan Piero adalah deretan brand olahraga lokal yang sudah eksis lama di tanah air. Sedangkan mereka menciptakan kebutuhan olahraga seperti sports wear, Sports wear adalah pakaian khusus yang dibuat untuk berolahraga. 

Tak hanya nama besar brand, kenyamanan baik bahan maupun teknologi yang digunakan ikut menjadi faktor pendukung kesuksesan Sports Brand. 

Saat ini berolahraga menjadi lifestyle terutama di kota-kota besar di Indonesia. Karena kejenuhan selama hari kerja ataupun kesibukan yang membuat mereka sulit berolahraga membuat banyak brand melakukan campaign olahraga dalam kota.

Baca juga: Timnas Sepakbola Indonesia Jangan Terlena Medali Emas Sea Games, Juara Berbangku Plastik

Banyak olahraga yang akhirnya cukup digemari banyak orang-orang perkotaan. Diantaranya, futsal, badminton, tenis, mini soccer, lari, pingpong dan gym mulai diminati banyak orang. 

Selain akses yang cukup mudah ditemui, permainan yang tidak rumit ataupun pembakaran kalori yang lebih besar menjadi beberapa alasan orang memilih suatu olahraga yang rutin dilakukan. Seiring dengan pertumbuhan masyarakat yang berolahraga, banyak Sports brand baru hadir menghiasi pasar tanah air.

Brand-brand lokal turut mencicipi pasar olahraga di tanah air. Banyak brand baru menantang perusahaan besar olahraga seperti Nike, Adidas, Puma, Reebok, Under Armour dan lain lain. 

Mereka juga melakukan pemasaran secara massif. Tidak sedikit brand baru melakukan kerja sama dengan club olahraga besar ataupun atlit individu di Indonesia. Mungkin sudah saatnya brand baru ini menjadi raja di negaranya sendiri.  Beberapa club olahraga pun mulai menciptakan brand sendiri untuk pemain mereka.

Baca juga: Timnasku Sayang, Timnas Perlu Ditimang. Patahnya Mimpi Garuda Muda

Jika berbicara tentang olahraga maka tidak dapat dilepaskan dari sepakbola. Sepakbola telah lama menjadi perhatian dunia sebagai olahraga paling populer di dunia. Sepakbola juga menghasilkan turunan olahraga nya seperti, futsal dan mini soccer. Maka banyak brand olahraga pendatang baru yang memfokuskan pemasarannya di dunia sepakbola. 

Baca juga: Brand Awareness Sepenting Itu! Brand dengan Sasaran Pasar Anak Muda Harus Belajar dari Crooz

Seperti sponsor apparel timnas sepakbola Indonesia yang bekerjasama dengan brand lokal yaitu Mills. Mills berhasil menarik taken kontrak dengan PSSI meski umurnya masih seumur jagung. Tak hanya PSSI, Mills juga berhasil bekerjasama dengan club bola asal inggris yaitu Tranmere Rovers. Ini memperkuat bargaining position Mills yang sedang fokus pada olahraga sepakbola.

Tak hanya Mills, Ortuseight, MBB, Riors, dan banyak lagi brand olahraga baru yang meramaikan brand olahraga tanah air. Setelah sebelumnya League dan SPECS memainkan peran besar segmentasi sepakbola tanah air. 

Namun banyak club besar tanah air juga akhirnya membuka brand nya sendiri seperti AZA yang sebenarnya brand yang lahir dari Persebaya meskipun brand ini sebenarnya milik pribadi presiden club Persebaya yaitu Azrul Ananda. Bahkan saat ini mayoritas sponsor pakaian club sepakbola indonesia yang bertarung di liga 1 adalah merek lokal atau lokal brand.

Club Indonesia yang menggunakan merek lokal diantaranya adalah:
1. Persebaya Surabaya - AZA
2. Persib Bandung - Sportama
3. Persija Jakarta - Juara
4. Arema FC - Singo Edan Apparel
5. Bali United - Specs
6. Barito Putera - H
7. Bhayangkara FC - Mills
8. Borneo FC - Etams Apparel
9. Persita Tangerang - Mills
10.Rans Nusantara FC - Hundred
11. Dewa United - DRX
12. Madura United - X Ten
13. PSIS Semarang - Riors
14. Persikabo 1973 - Mar10
15. PSM Makasar - Rewako
16. PSS Sleman - SMBD
17. Persis Solo - Tanpa sponsor Apparel (Produksi Sendiri)
18. Persik Kediri - Kelme

Diantara banyak club besar tanah air yang bertarung di liga 1 hanya Persik Kediri yang bekerjasama dengan brand luar negri yaitu Kelme yang berasal dari Spanyol. Sementara yang lainnya merek lokal. Dengan fanatisme yang dimiliki para supporter Indonesia maka banyak brand baru mendulang sukses ketika liga berjalan.

Sebenarnya tak hanya sepakbola, beberapa olahraga lain juga memiliki sports brand asli Indonesia. Seperti Astec yang ikut berdampingan dengan Yonex dan li-ning di olahraga badminton. Astec pun punya kedekatan emosional bagi pecinta bulu tangkis tanah air, karena pendirinya merupakan atlit legenda Indonesia yaitu Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti.

Kembali pada segmentasi olahraga sepakbola, saat ini juga banyak supporter yang membuat jersey fantasi club kebanggan mereka. Artinya banyak juga masyarakat yang mulai mengimpikan menjadi bagian dari industri sports wear. 

Salah satu profesi yang cukup popular akhir-akhir ini adalah Designer Sports Apparel. Meskipun menjadi tugas berat menjadi seorang Designer Sports Apparel seperti yang disampaikan oleh Fajar saat menjadi bintang tamu Podcast Senen Kemis yang merupakan designer timnas sepakbola indonesia yang ternyata tidak serta merta desain nya di terima oleh timnas. Salah satunya tentang batasan regulasi dari federasi, seperti warna khusus jersey utama, kedua maupun ketiga.

Bahkan para konsumen pun mengatakan kualitas produk lokal tidak kalah saing dengan brand-brand besar internasional, mereka melakukan inovasi-inovasi guna kenyamanan para penggunanya. Seperti AZA yang pernah mengklaim bahwa produk nya anti odor atau anti bau. Ini merupakan jawaban atas keluhan kolektor jersey yang merasakan bahwa jersey mereka mudah bau apek. Maupun klaim banyak brand lokal yang mengatakan bahannya mudah menyerap keringat.

Dengan maraknya brand lokal di segmentasi olahraga, tentu membuka peluang brand lokal menjadi raja di negaranya sendiri. Dan kelak kesuksesan brand lokal akan merambah pasar dunia seperti brand asia lain seperti Li-ning, Yonex, Asics ataupun Anta Sports.

Apakah ada brand favorit mu?