Mohon tunggu...
Dandi amar rizky
Dandi amar rizky Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makan Malam Ketua Legislatif Mahasiswa Universitas Gambar Matahari dengan Menu "Kambing" Hitam

19 Agustus 2020   21:22 Diperbarui: 19 Agustus 2020   21:27 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dandi Amar

Sore hari ketika peserta kongres berkumpul di sebuah kedai yang lumayan keren, para peserta menunggu lama dengan ketidak jelasan terkait pemberangkatan kongres. Mungkin rasanya seperti mengantri tiket sebuah acara ternama dengan bintang tamu terkenal "Justin Biber" dengan renungan dalam hati mungkin kalian bertanya "Ini dapat kaga ya tiketnya"

Jam dinding pun terus berjalan, "ter ini jadi berangkat ta? " bincang saya dengan teman saya dengan menggunakan bahasa akrab "ter", jawab teman saya "gatau ter gak jelas, ga ada informasi lagi ini"

Tak lama kemudian datang seorang ketua Legislatif yang paling hoby sekali makan "kambing hitam" dengan raut wajah yang semburat harapan seakan-akan kedatangan dengan membawa kabar yang tak pasti, dalam hati saya berkata "wah berangkat kaga ya".

Test, test, test "SIDO KONGRES A REK" ucap ketua Legislatif dengan raut wajah yang semburat harapan. Tak sampai hitungan detik sayapun berbicara kepada teman saya "cukkk kok dengan santainya ngomong kek gt" jawab teman saya "wah gak beres ini ter". 

Kembali lagi kepada pembicaraan ketua Legislatif  "ini acara kita bocor, beberapa fakultas dan hmj membocorkan acara ini", dalam benak pikiran saya langsung berfikir "maksute opo cuk iki, kayaknya memang ada yg salah ini! "

Sambung pembicaraan ketua Legislatif yang menyebutkan salah satunya fakultas saya yang membocorkan acara ini, dengan tegas saya mengacungkan tangan saya bertanya "kok bisa masnya bilang dari fakultas saya" jawab ketua Legislatif "saya ngomong ini gak fiktif tapi by data" terdiam saya disitu. Lalu saya berfikir dan mencari tau apa maksutnya ini. Dia bilang ini by data tapi tidak bisa memberitaukan datanya. 

Dengan getaran emosi jiwa saya berbicara pada teman saya "CUK IKI PENCEMARAN NAMA BAIK CUK, GAK ONOK BUKTI ISOKE BILANG FAKULTASE KENE SENG BIKIN ULAH SEOLAH-OLAH ACARA IKI BATAL GARA-GARA FAKULTASE KENE CUK, WANCUK TENAN"

Dan apa yang terjadi? Ternyata para peserta beranggapan bahwa fakultas saya ini penyebab batalnya acara kongres ini !!!

Disini saya semakin berfikir acara ini bocor, terus batal, berati acara ini ga legal dong, oh jangan-jangan emang iya acara kongres di Universitas Gambar Matahari tahun ini gak legal.

Tentu itu tuduhan serius yang bisa mematikan nama baik fakultas saya, dan mungkin kali ini telah terkikis perlahan demi perlahan akhibat pernyataan ketua Legislatif si penikmat "Kambing Hitam"

Oleh karena itu, yaaah wajar-wajar saja sih kalau nanti saya akan mengusut tuntas permasalahan ini!! 

Apalagi tantangan ini mencapai titik didih , Eh, eh, jangan salah ya, fakultas kami isinya bukan orang-orang receh !!!

Omong kosong kalau episode pandemi nan komikal yang sedang kita tonton ini tak ada perubahan dan tolong jangan samakan dengan makan malam ketua Legislatif dengan menu "Kambing Hitam". 

Sebabnya, selain tuduan yang terkesan gimana gitu, "Kok buruk sekali. Apakah karena ada dendam tersendiri?" yang tentu terdengar buruk di telinga peserta kongres.

Jarang-jarang saya mendengar semacam ini terjadi di Universitas Gambar Matahari, dan sebab itulah saya ini terasa memikat sejak awal. Boleh jadi kalangan-kalangan lain akan ikut ambil peran pada perkara ini. Paling tidak, ya jadi tim tempik sorak salah satu pihak.

Kapan lagi melihat kejadian yang lucu ini, Sebab akhir dari polemik ini harus berujung pada klarifikasi dan video permintaan maaf. 

Lagian, sebenarnya nggak penting juga masalah ini berkepanjangan, tapi kan yang lebih penting dan digaris bawahi adalaha video permintaan maaf karena sudah tindak pencemaran nama baik. Lah iya kan?

Bagaimana menurut kalian? 

Terlepas dari tuduhan palsu ini, kok makin lama kehidupan di dalam kampus penuh dengan kejahatan yang mana tidak pernah ada stigma yang harus membumikan terkait humanisme. Demi kekuasaan dan demi kepentingan kalian halalkan segala cara!!!! 

Padahal kalo dalam konsep demokrasi, badan legislatif itu identik dengan badan perwakilan. Artinya, badan legislatif sebagai badan pengemban kedaulatan  yang menjalankan kedaulatan untuk membentuk kebijakan yang mencerminkan dari keinginan mahasiswa. Jadi, badan legislatif mahasiswa harusnya mencerminkan representasi dari mahasiswa-mahasiswa yang ada, bukan malah mengambing hitamkan.

Peace!! Santaii!! 

Dari permasalah seperti ini kita sebagai kaum intelektual dapat belajar banyak dan harus menyikapi permasalah ini dengan baik, maksutnya terlebih dari pencemaran nama baik ini kita harus ambil nilai positifnya. 

Pecemaran nama baik kok ada nilai positifnya, kok bisa itulho? Hanya orang gila yang bilang mungkin ya? 

Begini bos cara mikirnya!! Ketika nanti kamu atau siapapun menjadi seorang pemimpin jangan pernah menjadikan apapun itu untuk di "kambing" hitamkan walau bukan pemimpin tetap sama jangan pernah mengambing hitamkan siapapun!!! 

Jadi seperti itu bos yang saya maksut nilai positif, buang sisi negatif simpan sisi positif. Kalau memang salah ya akuin salah gaperlu cari tameng untuk nutupin kesalahan. Kalau kata si Mardigu "Pemimpin gak se anjing itu" jangan tanya maksutnya, baca aja bukunya. (tidak maksut promosi hehe) 

Ojok ngono bos lek dadi pemimpin, ra apik!!! Lek gaisok reneo bos ayo ngopi bareng kita sharing!!! Gaperlu malu.

Kalau masih ga terima ayo baku hantam secara intelektual!!! Tak tunggu di meja kopi!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun